Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Koordinator (Kemenko) Pangan dan Universitas Jember (Unej) meneken nota kesepahaman (MoU) untuk menjalin kerja sama sektor pertanian yang ditindaklanjuti kerja sama dengan beberapa lembaga di bawah kampus setempat.
"Kami bertugas mewujudkan Asta Cita Presiden RI khususnya kemandirian pangan, ketahanan pangan dan kedaulatan pangan," kata Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian Kemenko Pangan Widiastuti saat menandatangani MoU di Kampus Unej, Senin.
Menurutnya target itu tentu membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia (SDM) sebagai penggerak bidang pangan, termasuk SDM pertanian.
" Oleh karena itu, setiap usaha menyiapkan SDM pertanian akan didukung mengingat sebagai sektor penting di bidang pangan," tuturnya.
Berdasarkan data, saat ini 84 persen petani Indonesia di usia 45 tahun ke atas, jika tidak ada regenerasi maka sektor pertanian tidak akan berkembang, sehingga pihaknya mendukung adanya mata kuliah wajib Pertanian Industrial Berkelanjutan di Kampus Unej yang dapat menjadi pendorong Gen Z untuk menekuni bidang pertanian.
"Kami berharap jalinan kerja sama dengan Unej menghasilkan solusi atas beragam permasalahan pertanian di antaranya kebutuhan mitigasi risiko adanya perubahan iklim, termasuk menggerakkan potensi ekonomi desa," katanya.
Sementara Rektor Unej Iwan Taruna dalam sambutannya menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan Kemenko Pangan karena bidang pertanian sudah menjadi visi Unej.
"Oleh karena itu, kami berharap penandatanganan kerja sama itu segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata mengingat banyak hal yang bisa digarap, mulai desa binaan LP2M hingga beragam riset di Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian hingga fakultas lainnya," katanya.
Ia menjelaskan urusan pangan bukan semata soal produksi dan konsumsi belaka, tetapi menyangkut kedaulatan, ketahanan, dan keberlanjutan sebuah bangsa karena setangguh apa pun sebuah negara, tanpa jaminan pangan yang kuat maka negara tersebut akan rapuh.
"Unej siap bersinergi dengan Kemenko Pangan melalui pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat agar hasil-hasil akademik benar-benar memberi dampak bagi kepentingan bangsa," katanya.
PTN yang berada di Kabupaten Jember itu juga meluncurkan mata kuliah wajib baru yakni mata kuliah Pertanian Industrial Berkelanjutan (PIB) untuk mendukung sektor pertanian.
Dalam sesi diskusi yang diikuti para wakil rektor, pimpinan dan perwakilan LP2M, LPPMP, Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian ini terungkap beberapa rintisan kerja sama, di antaranya pengembangan kopi, riset kedelai hingga perlunya keberpihakan pemerintah terhadap bidang pertanian melalui perlindungan lahan, dan tema lainnya.
