Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan transaksi digital untuk parkir di kota ini, mendorong digitalisasi layanan publik khususnya pada sektor parkir sekaligus memaksimalkan potensi pendapatan daerah.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan pemerintah memutuskan untuk melakukan digitalisasi di sektor parkir. Pemkot ingin memaksimalkan pendapatan daerah di sektor pajak.
“Ini adalah inovasi dan kami bekerja sama dengan KPw Bank Indonesia Kediri. Nantinya masyarakat ketika parkir bisa melakukan pembayaran secara digital, tinggal scan barcode saja. Harapannya bisa meningkatkan transparansi, kenyamanan, dan keamanan bagi masyarakat,” katanya, di Balai Kota Kediri, Kamis.
Mbak Wali, sapaan akrabnya mengatakan pemkot intensif sosialisasi kepada masyarakat mengenai penerapan digitalisasi pembayaran parkir di Kota Kediri.
Layanan parkir digital tersebut secara resmi dilakukan mulai Kamis (4/12). Proses pembayaran parkir sudah dapat dilakukan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Namun, para juru parkir tersebut juga telah mengikuti pelatihan sejak tiga bulan sebelumnya sehingga siap menerapkan sistem ini. Mereka juga sudah praktik secara langsung, sehingga memudahkan tugas mereka.
“Para juru parkir tinggal memakai rompi yang sudah tertera barcodenya,” kata dia.
Lebih lanjut, Wali Kota juga menegaskan bahwa dengan digitalisasi parkir, setiap transaksi parkir akan langsung terekam dalam sistem sehingga lebih transparan dan potensi kebocoran dapat ditekan.
Pendapatan dari retribusi parkir ini akan menjadi bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selanjutnya dikembalikan untuk pembangunan dan layanan bagi masyarakat.
Hingga November 2025, di Kota Kediri untuk pendapatan daerah sektor parkir sudah tercapai Rp4.930.567.077. Pemkot berharap, pendapatan bisa lebih maksimal dengan adanya digitalisasi transaksi untuk pembayaran parkir.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada juru parkir dengan perolehan tertinggi dalam pembayaran tarif parkir menggunakan QRIS dan penyematan atribut parkir QRIS kepada juru parkir secara simbolis.
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin Thoha, Perwakilan Bank Indonesia Kediri Yayat Cadarajat, Pj Sekretaris Daerah Kota Kediri M Ferry Djatmiko, para asisten, staf ahli, Kepala OPD, camat se-Kota Kediri, pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Kediri, serta 217 juru parkir se-Kota Kediri.
