Brussels (ANTARA/AFP) - Uni Eropa pada Minggu menyatakan telah menyelesaikan negosiasi tahap akhir terkait perjanjian perdagangan bebas dengan Singapura, tempat usaha bagi 8.000 perusahaan blok ekonomi beranggotakan 13 negara itu. Kesepakatan yang masih harus diratifikasi itu, diselesaikan oleh Komisioner Dagang Uni Eropa, Karel de Gucht, dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Lim Hng Kiang, tulis sebuah pernyataan Komisi Eropa. Singapura adalah mitra dagang terbesar Uni Eropa di Asia Tenggara, dengan nominal senilai 74 miliar euro (97 miliar dolar) dalam perdagangan barang dan jasa. Perdagangan barang antara Uni Eropa-Singapura tumbuh 40 persen selama 2009 hingga 2011, tulis pernyataan itu. Perjanjian perdagangan bebas itu merupakan yang kedua antara Uni Eropa dan negara di Asia, setelah kesepakatan dengan Korea Selatan sebelumnya dicapai pada Juli 2011. Kesepakatan itu juga merupakan yang pertama dengan 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). "Singapura adalah pasar dinamis bagi perusahaan asal Uni Eropa dan merupakan negara penghubung penting untuk berbisnis di seluruh wilayah Asia Tenggara," kata De Gucht dalam pernyataan itu. (*)
Berita Terkait
Putin sebut upaya Uni Eropa sita aset Rusia sebagai perampokan
19 Desember 2025 22:30
CEPA hampir rampung, Mendag ajak Kadin siapkan produk untuk pasar UE
1 Desember 2025 22:30
Rusia tunggu kabar resmi AS bahas rencana perdamaian Ukraina
25 November 2025 11:33
Indonesia dorong kemitraan ASEAN-UE hasilkan dampak nyata
22 November 2025 14:30
PLN-Uni Eropa kembangkan proyek listrik hijau di Sumut dan Jatim
18 November 2025 12:07
UE tegaskan Rusia dan AS tak setara dalam sengketa uji coba nuklir
31 Oktober 2025 09:49
UE siap terlibat aktif dalam pemerintahan transisi Gaza
14 Oktober 2025 09:23
Rusia ancam balasan tegas bila UE alihkan aset beku ke Ukraina
9 Oktober 2025 11:02
