Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung kader NU yang berniat maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Timur, namun tidak boleh saling berebut di antara sesama kader NU. "Bagaimana caranya supaya tidak berebut, itu yang nanti kita diskusikan dengan para kiai," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Selasa. Menurut Said Aqil, mengingat Jawa Timur merupakan daerah basis NU, maka sudah selayaknya kader NU tampil memimpin provinsi itu sebagai gubernur. Karena itu, kata Said Aqil, akan dicari jalan terbaik agar hanya ada satu kader NU yang tampil di Pilgub Jatim supaya peluang untuk menang lebih besar. "Nanti kita jajaki, kita ukur dengan matang. Tapi yang jelas (gubernur Jatim) harus NU," kata Said Aqil. Saat ini, kader NU Saifullah Yusuf yang juga salah satu Ketua PBNU menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim mendampingi Gubernur Soekarwo dari Partai Demokrat. (*)
Berita Terkait
Kiai-Nyai muda NU desak rekonsiliasi PBNU lewat musyawarah terbuka
9 Desember 2025 12:36
Pleno PBNU malam ini diawali doa bersama dan donasi bencana Sumatera
9 Desember 2025 12:24
Pengasuh Ponpes Krapyak tegaskan dukung duet KH Miftah-Gus Yahya
7 Desember 2025 22:45
Gus Yahya akui terbuka untuk islah
7 Desember 2025 08:34
Forum Sesepuh NU harap pleno penetapan Pj tidak diselenggarakan
6 Desember 2025 20:49
Gus Yahya jelaskan soal kisruh PBNU ke kiai sepuh di Jombang
6 Desember 2025 19:30
Kader muda NU desak PBNU kembali tunduk AD/ART
5 Desember 2025 14:52
Tata kelola NU abad kedua, dari gegeran ke ger-ger-an
3 Desember 2025 06:41
