Harga Sejumlah Bahan Pokok Di Bojonegoro Stabil
Sabtu, 8 Desember 2012 13:22 WIB
Bojonegoro - Harga sejumlah bahan pokok di Bojonegoro nisbi stabil, kecuali harga telur mulai merangkak naik yang disebabkan meningkatnya permintaan telur ke luar Pulau Jawa dan Jakarta.
Seorang pedagang pracangan di Pasar Besar Kota Bojonegoro Ny. Mashuri, Sabtu, mengatakan permintaan telur dari daerah penghasil, seperti Blitar, Jombang ke Jakarta, ke luar Pulau Jawa, mengalami peningkatan, sejak 10 hari terakhir.
Meningkatnya permintaan telur itu, katanya, tidak lepas pengaruh tingginya harga daging sapi, sehingga tingkat penjualan telur di luar Pulau Jawa dan Jakarta, meningkat.
"Tapi pasokan telur ke Bojonegoro tetap normal, tidak ada perubahan," katanya, menjelaskan.
Hanya saja, lanjutnya, harga telur di daerahnya mengalami peningkatan yang cukup tajam dari Rp13.500/kilogram, menjadi Rp15 ribu/kilogram, sejak sepekan lalu.
Kenaikan harga telur di daerah setempat, juga dibenarkan pedagang pracangan lainnya di Pasar Banjarjo, di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota Ny. Endang.
"Harga-harga sejumlah bahan pokok tidak ada masalah, hampir semuanya stabil, kecuali harga telur yang terus merangkak naik," ucap Ny. Endang.
Meskipun harga telur naik, menurut pengakuan kedua pedagang itu, tingkat penjualan telur di tempatnya tidak ada perubahan, tetap stabil.
"Penjualan telur di tempat saya rata-rata sekitar 35 kotak (per kotak 15 kilogram) dalam dua hari, tidak ada perubahan dibandingkan sebelumnya," kata Ny. Mashuri, mengungkapkan.
Sementara ini, harga gula tetap Rp10.800/kilogram, minyak goreng curah Rp8.500/liter, terigu Cap Cokro Rp6.500/kilogram, dan harga kedelai lokal dan impor Rp7.500/kilogram.
"Harga berbagai macam jenis beras juga naik tidak tinggi, hanya sekitar Rp200-Rp300/kilogram. Di tempat saya harga beras mulai Rp7.000 hingga Rp9.000/kilogram," papar seorang pedagang palawija di Pasar Besar Kota Bojonegoro Ny. Anik, menambahkan.
Baik Ny. Mashuri dan Ny. Endang menyatakan stok sejumlah bahan pokok di kedua pasar itu, tidak yang mengalami kelangkaan menjelang Hari Natal dan tahun baru 2013.
"Semua stok sejumlah bahan pokok tersedia, jumlah pasokan juga normal," ucap Ny. Mashuri, menegaskan. (*).