BI Malang Teliti Produk Unggulan UMKM
Kamis, 6 Desember 2012 17:27 WIB
Malang - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Jawa Timur, pada tahun ini meneliti komoditas produk jasa usaha unggulan usaha mikro kecil menengah di lima daerah yang ada di wilayah kerjanya.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang Totok Hermiyanto, Kamis mengatakan, untuk tahun ini penelitian komoditas produk jasa usaha (KPJU) ini masih dilakukan di lima daerah di wilayah KPwBI Malang dan satu daerah di wilayah kerja KPwBI Surabaya.
Kelima daerah di wilayah kerja KPwBI malang itu adalah Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten dan Kota Pasuruan. Sedangkan satu daerah di wilayah kerja KPwBI Surabaya adalah Kabupaten Jombang.
"Tahun depan kita usahakan ada tiga wilayah lagi, yakni Lumajang, Kota dan Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini rata-rata kita lakukan selama empat bulan," katanya disela-sela acara Seminar Hasil Penelitian KPJU Unggulan UMKM di Malang.
Menurut dia, hasil penelitian tersebut akan didistribusikan ke seluruh pemangku jabatan di wilayah masing-masing. Oleh karena itu, diharapkan setiap kota/kabupaten memiliki KPJU unggulan dan potensi UMKM dari berbagai sektor ekonomi yang cocok untuk dikembangkan sebagai fokus arah dan kebijakan pembangunan.
Selain itu, katanya, hasil penelitian itu nantinya juga bisa menjadi rekomendasi bagi semua pihak untuk bersatu padu merangkai rantai nilai keterkaitan dari KPJU unggulan tersebut, mulai dari faktor input, proses produksi dan promosi atau pemasaran.
Totok juga tidak memungkiri jika dalam penelitian tersebut juga ditemui beberapa kendala bagi UMKM untuk bisa maju dan berkembang pesat. Di antaranya adalah permodalan, SDM, agunan untuk kredit perbankan, pemasaran serta kontinyuitas bahan baku.
Meski UMKM terkendala permodalan, lanjut Totok, penyaluran kredit perbankan di wilayah KPwBI Malang sebagian besar juga dikucurkan untuk UMKM, yakni mencapai Rp20,12 triliun atau sekitar 82 persen dari total kredit yang disalurkan poerbankan sebesar Rp24,38 triliun (posisi akhir Oktober 2012).
"Kami berharap dukungan perbankan terhadap UMKM semakin ditingkatkan dan pemerintah setempat juga memprioritaskan kebijakan ekonominya melalui pengembangan KPJU unggulan di daerah masing-masing," tandasnya.(*)