Pemkab Madiun Kembangkan Sentra Budi Daya Lele
Selasa, 4 Desember 2012 19:36 WIB
Madiun - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengembangkan wilayah Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, menjadi sentra budi daya ikan lele dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga yang ada untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Ketua kelompok budi daya lele Mina Sumber Makmur di desa setempat, Sumarno, mengatakan, pengembangan budi daya lele dengan memanfaatkan pekarangan rumah tersebut sudah dilakukan sejak setahun terakhir.
"Pembinaan dan bantuan benihnya dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan setempat. Sejauh ini hasilnya sangat bagus," ujar Sumarno kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, jika pada awal dikembangkan hanya sekitar enam kolam saja, saat ini telah ada sekitar 40 kolam ikan lele yang tersebar hampir di seluruh Desa Kuwu. Hal tersebut telah membuat warga desa setempat memiliki penghasilan tambahan di luar sektor pertanian yang selama ini sudah ditekuni.
"Sekali panen bisa menghasilkan hingga 6 ton ikan lele. Warga juga tidak kesulitan menjualnya karena banyak pedagang pengepul ataupun langsung disetorkan ke pasar. Setahun bisa tiga hingga empat kali panen," kata Sumarno.
Ia menambahkan, selain jumlah kolam yang bertambah, anggota kelompok budi daya lele Mina Sumber makmur juga semakin banyak. Jika pada awal didirikan hanya beranggotakan beberapa orang saja, kini kelompok tani ikan tersebut telah beranggotakan 32 orang.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun Lilin Syarifah mengatakan, selain Desa Kuwu, di Kecamatan Balerejo masih terdapat tujuh desa lainnya yang juga dikembangkan oleh Pemkab Madiun untuk menjadi minapolitan atau sentra ikan air tawar, khususnya jenis lele.
"Pengembangan ini tujuannya tidak hanya peningkatan perekonomian keluarga, namun juga pemanfaatan pekarangan untuk keanekaragaman pangan keluarga, dan lainnya," ujar Lilin.
Menurut Lilin, bantuan yang diberikan dinas setempat kepada kelompok tani ikan bersifat stimultan. Sehingga diharapkan dapat berdampak lebih besar.
Data Dinas Peternakan dan Perikanan setempat mencatat, sejak dikembangkan minapolitan atau sentra budi daya ikan, telah terjadi peningkatan signifikan produksi perikanan di Kabupaten Madiun selama beberapa tahun terakhir. Dimana pada tahun 2008 produksi ikan air tawar hanya 588 ton dan saat ini telah menjadi 1.796 ton per tahun. (*)