Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Adi Sutarwijono menegaskan komitmennya mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 sebesar Rp12,7 Triliun agar terserap maksimal dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Ia mengatakan seluruh proses pembahasan APBD berjalan baik, konstruktif, dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Saya kira semua hal yang dibahas oleh paripurna sudah berjalan dengan baik, termasuk ada yang sudah mengajukan sejumlah usulan yang baik untuk ke depan dan juga sudah ditanggapi Pak Wali Kota Surabaya,” ujar Adi Sutarwijono di Surabaya, Rabu.
Adi mengatakan pembahasan APBD 2026 antara DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan koordinasi yang solid dan komitmen kuat dalam menyusun anggaran yang berpihak kepada kepentingan warga.
Langkah-langkah pembahasan yang dilakukan sejak awal juga berlangsung efektif dan sesuai timeline penetapan APBD 2026.
"Tahapan-tahapan itu bisa dijalankan dengan baik dan sesuai dengan timeline penetapan APBD tahun 2026, yakni tanggal 10 November," ujarnya.
Mengenai serapan anggaran, Adi menyatakan optimistis APBD 2026 dapat dimanfaatkan secara maksimal. DPRD akan terus memberikan masukan dan pengawasan agar program-program yang dibiayai dari APBD berjalan baik dan berkelanjutan.
"Kalau ditanya apakah APBD bisa terserap secara maksimal, saya optimistis bisa. Karena APBD ini kan sudah ditetapkan, mungkin nanti ada masukan dari DPRD agar program-programnya bisa berjalan dengan baik dan berlanjut," katanya.
Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program, DPRD Surabaya juga akan melakukan evaluasi langsung di lapangan. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pembangunan sesuai dengan kebutuhan warga dan setiap temuan di lapangan bisa segera diperbaiki.
"Tentu kita akan melakukan evaluasi di lapangan supaya hal-hal yang kita temui bisa segera diperbaiki dalam pelaksanaan pembangunan," tambah Adi.
Ia mencontohkan sejumlah program prioritas yang menjadi perhatian bersama, di antaranya perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan infrastruktur dasar dan jalan lingkungan, penerangan jalan umum, serta penyediaan sarana air bersih.
Adi berharap berbagai program tersebut dapat menjadi bagian dari narasi positif Pemerintah Kota Surabaya dalam merancang arah pembangunan ke depan.
"Semua itu diharapkan bisa menjadi narasi positif bagi Pemerintah Kota Surabaya dalam mendesain pembangunan ke depan," katanya.
