Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengimbau masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggalnya sebagai upaya deteksi dini terhadap masuknya orang tak dikenal dan akan menetap di suatu wilayah, dalam upaya mengantisipasi potensi tindak pidana terorisme.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan keamanan setiap lingkungan tidak hanya tanggung jawab kepolisian dan TNI tetapi juga masyarakat. Imbauan itu menjadi bagian untuk mencegah terulangnya peristiwa penangkapan tiga terduga teroris di kota itu, pekan ini.

"Deteksi secara dini bukan hanya TNI-Polri tetapi masyarakat harus terlibat. Di setiap wilayah itu ada RT/RW sampai perangkat desa," kata Aries.

Aries menyatakan kepedulian masyarakat menjadi kunci terjaganya stabilitas suatu daerah, sehingga sinergisitas antara masyarakat dan perangkat pemerintah di tingkat bawah harus terbentuk secara kuat.

Dia mencontohkan ketika ada pendatang baru di suatu wilayah warga harus memberikan informasi kepada RT/RW agar bisa langsung dilakukan pendataan, termasuk menanyakan tujuan kedatangannya ke Kota Batu.

"Kalau ada hal-hal yang sifatnya perlu menjadi perhatian atau atensi, maka tidak ada salahnya mereka menanyakan, berapa lama mereka di kota batu, keperluannya apa selain wisata," ucap dia.

Selain itu, pemerintah bersama TNI dan kepolisian setempat terus membangun kolaborasi untuk memastikan keamanan masyarakat dengan memberikan laporan perkembangan terkini situasi di Kota Batu.

"Deteksi dini yang sudah dilakukan sangat luar biasa sehingga tidak terdampak untuk Indonesia, terutama kepada masyarakat dan Kota Batu yang merupakan kota wisata," kata dia.

 

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024