Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendaftarkan kader kesehatan di kabupaten setempat sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenakerjaan supaya lebih tenang saat menjalankan tugas dan tidak perlu khawatir akan risiko saat bekerja.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo Novias Dewo Santoso di Sidoarjo, Jumat mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam memperkuat inisiatif jaminan sosial bagi angkatan kerja daerah.

"Saat ini, kata dia, lebih dari 6.000 kader kesehatan telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan dan jumlahnya diperkirakan akan mencapai 12.633 tahun berikutnya," katanya.

Ia mengapresiasi atas dukungan Pemkab Sidoarjo terkait dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini.

"Manfaat nyata dari upaya bersama ini, BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan bantuan yang signifikan," katanya.

Menurut dia inisiatif ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan di Kabupaten Sidoarjo.

"Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan daerah, membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah," kata Novias Dewo Santoso.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan kali ini dirinya menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan terhadap 952 orang kader kesehatan yang ada di Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut mengapresiasi kerja keras seluruh kader kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan selama ini.

"Penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasinya melayani masyarakat patut diberikan," ucapnya.

Ia mengatakan sebagai bentuk apresiasi yang diberikan kepada mereka yang mengabdi di bidang kesehatan Pemkab Sidoarjo siap memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan gratis kepada seluruh kader kesehatan.

"Yang harus dilihat hari ini adalah semangat perhatian kami kepada ibu-ibu semua, saya juga menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan mulai tahun 2024 semua kader kesehatan se Kabupaten Sidoarjo harus dilengkapi BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Ia berpesan kepada kader kesehatan berusia lanjut untuk tetap semangat dalam mengabdi meski nantinya dihadapkan pada pelayanan yang serba digital.

"Di era itu tidak menjadi halangan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kader kesehatan berusia lanjut dapat meminta tolong cucunya untuk membantunya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya," demikian Ahmad Muhdlor.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023