![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/691752/bikin-aplikasi-kora-kora-untuk-nelayan-its-raih-penghargaan-internasional&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/04/04/IMG-20230403-WA0028_1.jpg&description=Bikin aplikasi "Kora-Kora" untuk nelayan, ITS raih penghargaan internasional){kind=link}
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama University College London (UCL) dan Universitas Pattimura (Unpatti) meraih penghargaan RINA-LR Maritime Safety Award 2023 lewat kolaborasi riset pengembangan aplikasi pemantauan stabilitas kapal ikan.
Anggota tim riset dari ITS Prof I Ketut Aria Pria Utama di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, mengatakan RINA-LR merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh The Royal Institution of Naval Architects (RINA), asosiasi profesional bidang kemaritiman terbesar di dunia yang berlokasi di London, Inggris, bekerja sama dengan Lloyd's Register Marine and Shipping.
"Dalam penghargaan ini, ide dan kebermanfaatan dari inovasi yang diberikan menjadi aspek utama yang dinilai," katanya.
Aplikasi yang diberi nama Kora-Kora itu, kata dia, ke depannya dapat digunakan nelayan untuk mengidentifikasi stabilitas kapal ikan saat berlayar.
Guru Besar Teknik Perkapalan ITS itu mengatakan inovasi ini didasari fakta bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat kecelakaan kapal terbanyak di dunia.
"Masalah ini juga ditunjang dengan kurangnya pengetahuan dan pelatihan seputar keselamatan di laut yang diperoleh oleh para nelayan," ucapnya.
Oleh karena itu aplikasi Kora-Kora didesain dapat digunakan secara praktis, mudah, dan gratis. Dengan memanfaatkan sensor accelerometer dan giroskop pada ponsel, Kora-Kora dapat secara otomatis membaca gerakan kapal dan memberikan isyarat kondisi kapal menggunakan warna.
"Semisal kapal dalam kondisi aman, aplikasi akan memberikan isyarat warna hijau. Jika dalam keadaan berbahaya, akan berwarna merah," tuturnya.
Ia memaparkan riset kolaborasi yang didanai oleh Newton Fund ini berhasil diuji coba kepada para nelayan di Ambon pada Oktober 2022. "Tak kalah penting, nelayan tidak membutuhkan koneksi internet sama sekali," tuturnya.
Menjadi satu-satunya peraih penghargaan RINA-LR Maritime Safety Award tahun ini, ke depannya Kora-Kora akan terus disempurnakan fiturnya hingga dapat digunakan di berbagai jenis kapal oleh berbagai kalangan.
"Kami juga berharap ke depannya pengembangan aplikasi ini turut didukung dan dipantau oleh kementerian dan instansi terkait," ujar Prof I Ketut Aria Pria Utama.
Adapun penghargaan RINA-LR Maritime Safety Award akan diberikan pada acara annual dinner yang akan berlangsung 27 April 2023 di London.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Anggota tim riset dari ITS Prof I Ketut Aria Pria Utama di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, mengatakan RINA-LR merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh The Royal Institution of Naval Architects (RINA), asosiasi profesional bidang kemaritiman terbesar di dunia yang berlokasi di London, Inggris, bekerja sama dengan Lloyd's Register Marine and Shipping.
"Dalam penghargaan ini, ide dan kebermanfaatan dari inovasi yang diberikan menjadi aspek utama yang dinilai," katanya.
Aplikasi yang diberi nama Kora-Kora itu, kata dia, ke depannya dapat digunakan nelayan untuk mengidentifikasi stabilitas kapal ikan saat berlayar.
Guru Besar Teknik Perkapalan ITS itu mengatakan inovasi ini didasari fakta bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat kecelakaan kapal terbanyak di dunia.
"Masalah ini juga ditunjang dengan kurangnya pengetahuan dan pelatihan seputar keselamatan di laut yang diperoleh oleh para nelayan," ucapnya.
Oleh karena itu aplikasi Kora-Kora didesain dapat digunakan secara praktis, mudah, dan gratis. Dengan memanfaatkan sensor accelerometer dan giroskop pada ponsel, Kora-Kora dapat secara otomatis membaca gerakan kapal dan memberikan isyarat kondisi kapal menggunakan warna.
"Semisal kapal dalam kondisi aman, aplikasi akan memberikan isyarat warna hijau. Jika dalam keadaan berbahaya, akan berwarna merah," tuturnya.
Ia memaparkan riset kolaborasi yang didanai oleh Newton Fund ini berhasil diuji coba kepada para nelayan di Ambon pada Oktober 2022. "Tak kalah penting, nelayan tidak membutuhkan koneksi internet sama sekali," tuturnya.
Menjadi satu-satunya peraih penghargaan RINA-LR Maritime Safety Award tahun ini, ke depannya Kora-Kora akan terus disempurnakan fiturnya hingga dapat digunakan di berbagai jenis kapal oleh berbagai kalangan.
"Kami juga berharap ke depannya pengembangan aplikasi ini turut didukung dan dipantau oleh kementerian dan instansi terkait," ujar Prof I Ketut Aria Pria Utama.
Adapun penghargaan RINA-LR Maritime Safety Award akan diberikan pada acara annual dinner yang akan berlangsung 27 April 2023 di London.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023