Pemerintah Kabupaten Sampang mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,3 miliar untuk memperbaiki jembatan rusak akibat bencana alam yang melanda wilayah setempat.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Sampang Hasan Mustofa, Rabu, mengatakan musibah yang terjadi di Sampang telah memutus jembatan penghubung antara desa dan kecamatan.

"Anggaran sebesar ini khusus untuk memperbaiki jembatan yang jenis kerusakannya sangat parah," ujarnya.

Ia mengatakan salah satu jembatan penghubung antardesa yang terkena musibah tersebut yakni jembatan antara Desa Daleman dan Pasarenan di Kecamatan Kedungdung, Sampang.

Selain karena terjadi bencana alam berupa banjir dan tanah longsor, kerusakan jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Kadungdung ini juga karena kondisinya memang sudah rapuh sehingga perlu dilakukan perbaikan total.

"Pemkab sebenarnya ingin melakukan perbaikan dengan cepat, akan tetapi karena kondisi anggaran sangat terbatas, maka kami perlu mengajukan bantuan kepada Pemerintah Pusat," katanya.

Ia menjelaskan, khusus perbaikan jembatan yang rusak akibat bencana yang terjadi di Sampang ini sebagian besar dananya berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sampang Shohebus Sulton menyatakan infrastruktur rusak di Sampang akibat musibah bencana alam itu bukan hanya terjadi di kecamatan tertentu, akan tetapi menyebar di 14 kecamatan.

"Hampir setiap hari kami menerima laporan dan keluhan dari masyarakat. Akan tetapi, kondisi anggaran yang terbatas maka kami menyadari bahwa perbaikan tidak bisa dilakukan sekaligus," ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan dinas terkait setiap ada perwakilan warga yang menyampaikan aspirasi ke DPRD Sampang terkait kerusakan infrastruktur.

"Tujuannya agar masyarakat paham, bahwa kondisi keuangan daerah di APBD Pemkab Sampang ini memang terbatas, sehingga dalam hal perbaikan dan pembangunan infrastruktur juga harus bergantian," katanya.

Beberapa jenis bencana alam yang sering terjadi di kabupaten ini antara lain banjir, tanah longsor, angin kencang dan angin puting beliung.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022