Magetan (Antara Jatim) - Ketua KPU Magetan Hendrad Subyakto menyatakan anggaran untuk pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Magetan tahun 2018 disetujui pemkab setempat sebesar Rp30,5 miliar.

"Hasil rapat dengan tim anggaran Pemkab Magetan disetujui nilai naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk Pilkada Magetan 2018 mencapai Rp30,5 miliar," ujar Hendrad kepada wartawan, Selasa.

Menurut dia, anggaran yang disetujui tersebut menurun dari yang diusulkan KPU setempat yang sebelumnya telah mengajukan anggaran sebesar Rp35 miliar.

Meski demikian, anggaran Pilkada Magetan tahun 2018 meningkat signifikan dari besaran anggaran Pilkada tahun 2013 yang hanya mencapai Rp16 miliar.

Hendrad menjelaskan, terkait dengan anggaran tersebut, pihaknya menargetkan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dengan pemkab setempat dapat dilakukan pada bulan Juli ini.

Adapun, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pengadaan logistik pilkada, alat peraga kampanye, sosialisasi calon pasangan, dan masih banyak lagi. 

Dana tersebut juga untuk kebutuhan honorarium para PPK dan PPS yang mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan honorarium PPK dan PPS saat Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2014. 

"Dana itu juga digunakan untuk membiayai tahapan pilkada lainnya. Diharapkan penandatangan NPHD dapat segera dilakukan," kata dia.

Sesuai rencana Pilkada Magetan 2018 akan digelar pada bulan Juni. Sedangkan tahapan pilkada baru dimulai sekitar bulan Agustus ataupun September 2017.

Namun, meski tahapan dimulai Agustus, pada semester pertama tahun 2017, KPU Magetan sudah melakukan kegiatan interen, di antaranya sosialisasi.

"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula serta kajian terhadap peraturan KPU. Selain itu, kami juga melakukan simulasi secara internal tentang aturan KPU yang baru tersebut," katanya.

Seperti diketahui, Kabupaten Magetan merupakan salah satu dari 18 daerah di Provinsi Jawa Timur yang akan menggelar Pilkada Serentak pada tahun 2018 bersamaan dengan Pilgub Jatim. 

Pihak KPU setempat terus gencar melakukan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi warga pada pilkada mendatang. Salah satuya dengan mendirikan Rumah Pintar Pemilu (RPP) Jalak Lawu guna mengedukasi warga tentang pilkada secara keseluruhan. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017