Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Ponorogo dari sektor pariwisata selama 2024 mencapai Rp5 miliar, atau melampaui target yang dipatok sebesar Rp4,4 miliar.
"Pada 2024, target kita Rp4,4 miliar, tetapi realisasinya menembus Rp5 miliar. Ini tentu tren yang sangat positif," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhie di Ponorogo, Minggu.
Menurut dia, tren positif ini telah berlangsung sejak 2023. Saat itu, realisasi PAD pariwisata mencapai Rp4,4 miliar dari target Rp3,7 miliar.
Capaian ini diperoleh dari dua destinasi wisata utama, yaitu Telaga Ngebel dan Taman Wisata Ngembak. Telaga Ngebel sendiri menyumbang hampir 90 persen dari total PAD sektor pariwisata.
"Setiap tahun, kami melakukan inovasi dan pembangunan baru. Di Telaga Ngebel, misalnya, ada water fountain (air terjun menari), tribun, serta kerja sama dengan biro perjalanan wisata. Ini semua didukung oleh ekosistem pariwisata yang terus berkembang," jelasnya.
Judha menambahkan, inovasi tersebut terbukti meningkatkan daya tarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar Ponorogo. Telaga Ngebel kini menjadi destinasi favorit untuk dikunjungi.
"Lokasi ini menjadi primadona bagi wisatawan, terutama karena keunikannya. Banyak pengunjung datang untuk berfoto dan berbagi momen di media sosial, yang akhirnya mempromosikan wisata Ponorogo secara tidak langsung," katanya.
Ke depan, Disbudparpora berencana menggencarkan promosi melalui berbagai media, baik media sosial maupun media massa, untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Dari getok tular di media sosial, banyak yang penasaran dan akhirnya datang ke Ponorogo. Kami akan terus memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat promosi pariwisata," pungkasnya.
Selama 2024, PAD pariwisata Ponorogo tembus Rp5 miliar
Minggu, 5 Januari 2025 23:00 WIB