Bojonegoro (Antara Jatim) - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, berencana mengeluarkan peraturan bupati (perbup) yang melindungi para penambang sumur minyak tua di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan, dari "trader" (pihak ketiga.
Asisten Bidang Perekonomian Sekretaris Daerah (Setda) Bojonegoro Setyo Yuliono, Kamis, menjelaskan perbup yang berisi perlindungan kepada para penambang akan di susun bersama Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah.
Pada prinsipnya perbup itu akan mengatur terkait pembayaran imbalan jasa pengambilan minyak mentah dari Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, langsung kepada para penambang tanpa melalui perantara.
"Perbup ini juga melegalkan kelompok penambang yang selama ini dianggap "ilegal"," jelas dia.
Dengan demikian, lanjut dia, setelah perbup terbit maka tidak ada lagi pembayaran imbalan jasa pengambilan minyak mentah dari sumur tua melalui "trader", tetapi langsung melalui rekening penambang.
Direktur PT BBS Tonny Ade Irawan menyambut baik gagasan diterbitkannya perbup terkait pola pembayaran pengambilan minyak mentah produksi sumur minyak tua di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan.
"BBS memperoleh "fee", tetapi juga memiliki kewajiban dalam pengelolaan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan penambang," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, BBS bertugas melakukan pengawasan pengiriman produksi minyak mentah ke Pertamina EP Cepu Asset 4 Field Cepu, sekaligus mengelola lingkungan untuk menghindari pencemaran.
Tugas lainnya, termasuk mengawasi ketaatan pengiriman minyak kepada Pertamina EP Asset 4 Cepu sesuai dengan spesifikasi minyak yang dipersyaratkan.
"Sesuai rencana semua penambang masuk program BPJS Ketenagakerjaan," kata dia.
Sesuai data di BBS menyebutkan di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan ada sekitar 500 titik sumur minyak baik sumur minyak tua maupun sumur minyak hasil pengeboran baru.
"Field Manager" Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, Agus Amperiyanto, sebelumnya mantargetkan penambang bisa mengirimkan produksi minyak mentah dari lapangan sumur minyak tua rata-rata 700 barel per hari.
"Produksi minyak mentah yang bisa disetorkan rata-rata 700 barel hari sudah bagus," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Asisten Bidang Perekonomian Sekretaris Daerah (Setda) Bojonegoro Setyo Yuliono, Kamis, menjelaskan perbup yang berisi perlindungan kepada para penambang akan di susun bersama Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah.
Pada prinsipnya perbup itu akan mengatur terkait pembayaran imbalan jasa pengambilan minyak mentah dari Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, langsung kepada para penambang tanpa melalui perantara.
"Perbup ini juga melegalkan kelompok penambang yang selama ini dianggap "ilegal"," jelas dia.
Dengan demikian, lanjut dia, setelah perbup terbit maka tidak ada lagi pembayaran imbalan jasa pengambilan minyak mentah dari sumur tua melalui "trader", tetapi langsung melalui rekening penambang.
Direktur PT BBS Tonny Ade Irawan menyambut baik gagasan diterbitkannya perbup terkait pola pembayaran pengambilan minyak mentah produksi sumur minyak tua di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan.
"BBS memperoleh "fee", tetapi juga memiliki kewajiban dalam pengelolaan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan penambang," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, BBS bertugas melakukan pengawasan pengiriman produksi minyak mentah ke Pertamina EP Cepu Asset 4 Field Cepu, sekaligus mengelola lingkungan untuk menghindari pencemaran.
Tugas lainnya, termasuk mengawasi ketaatan pengiriman minyak kepada Pertamina EP Asset 4 Cepu sesuai dengan spesifikasi minyak yang dipersyaratkan.
"Sesuai rencana semua penambang masuk program BPJS Ketenagakerjaan," kata dia.
Sesuai data di BBS menyebutkan di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan ada sekitar 500 titik sumur minyak baik sumur minyak tua maupun sumur minyak hasil pengeboran baru.
"Field Manager" Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, Agus Amperiyanto, sebelumnya mantargetkan penambang bisa mengirimkan produksi minyak mentah dari lapangan sumur minyak tua rata-rata 700 barel per hari.
"Produksi minyak mentah yang bisa disetorkan rata-rata 700 barel hari sudah bagus," ucapnya menambahkan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017