Bojonegoro (Antara Jatim) - Patung almarhum mantan Kepala Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Watah Wartosentono, di pintu masuk desa setempat, menjadi salah satu bagian objek wisata minyak "The Little" Teksas Wonocolo. 
     
Pelaksana penataan objek wisata minyak Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro Agus Sudarmoko, Minggu, mengatakan, pekerjaan yang dilaksanakan dalam menata objek wisata minyak Wonocolo, salah satunya mengecat patung mantan Kades Wonocolo, Wattah Wartosentono.
     
Patung Wattah Wartosentono, yang sedang duduk, dengan memegang tempat air diapit dua petani itu, lanjut dia, hanya dicat ulang sesuai aslinya. 
     
Pengecatan, lanjut dia, juga akan dilakukan di patung Wattah Wartosentono lainnya, yang lokasinya di pintu keluar desa dan di depan Balai Desa Wonocolo.
     
"Pekerjaan penataan objek wisata minyak sudah mencapai 90 persen, sehingga semuanya sudah siap pada 27 April," katanya, dibenarkan seorang karyawan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, Moch. Amin. 
     
Lebih lanjut Amin menjelaskan ada lima lokasi yang akan disingahi pengunjung objek wisata minyak Wonocolo, yang diawali dari rumah singgah di Desa Wonocolo, yang berdekatan dengan patung Wattah Wartosentono.
     
Sesuai rencana, dari rumah singgah dengan berkendaraan jeep, pengunjung akan diajak ke sejumlah lokasi di lapangan sumur minyak Wonocolo, yang semuanya berada di lokasi ketinggian dan kembali lagi ke rumah singgah. 
     
"Ada lima titik di lapangan sumur minyak Wonocolo, yang akan menjadi lokasi objek wisata. Sebelum berangkat pengunjung di rumah singgah akan disuguhi film terkait perminyakan, ," jelas dia.
     
Di lokasi yang ditetapkan sebagai sasaran objek wisata itu, pengunjung bisa menyaksikan penambangan minyak tradisional, juga pemandangan di atas ketinggian. Di lokasi lapangan sumur minyak Wonocolo, tulisan besar Wonocolo, dan "The Little Teksas (Tekad Selalu Aman dan Sejahtera) Wonocolo, sudah selesai.
     
Ia menambahkan pengelolaan objek wisata minyak Wonocolo, akan ditangani langsung Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wonocolo, Hargomulyo, Beji, Kedewan dan Kawengan, Kecamatan Kedewan.
     
"Pengelolaannya ditangani masyarakat," tandasnya.
     
"Field Manager" Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, Agus Amperiyanto, menjelaskan pengembangan penambangan minyak tradisional, menjadi sebuah objek wisata bisa mengurangi ketergantungan masyarakat kepada produksi minyak di desa setempat.
     
"Pengembangan wisata minyak Wonocolo, juga untuk mendukung pengembangan "geoheritage pertroleum", yang menjadi program pemkab," katanya, menegaskan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016