Surabaya (ANTARA) - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) bersama Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) SGN bersinergi mendukung tercapainya target swasembada gula nasional melalui transformasi internal perusahaan.
"Manajemen PT Sinergi Gula Nusantara bersama seluruh jajaran Serikat Pekerja berkomitmen penuh untuk mewujudkan swasembada gula," kata Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara Mahmudi di Surabaya, Senin.
Dia menyatakan, kolaborasi manajemen dan serikat pekerja adalah fondasi mencapai kemandirian industri gula nasional mengingat sinergi yang solid menjadi kunci utama keberhasilan program swasembada.
SGN bersama serikat pekerja akan memperkuat transformasi internal perusahaan mulai dari penataan organisasi dan operasional pabrik gula hingga penyusunan sistem kerja dan formasi sumber daya manusia (SDM) yang lebih adaptif.
Tak hanya itu, harmonisasi sistem remunerasi berbasis person grade serta pengembangan budaya kerja dan kapabilitas karyawan melalui pelatihan, asesmen kompetensi, dan integrasi sistem informasi SDM turut dilakukan.
Bahkan SGN juga berencana melakukan reaktivasi pabrik-pabrik gula yang selama ini belum produktif sehingga dibutuhkan dukungan penuh dari seluruh SDM melalui serikat pekerja.
Beberapa Pabrik Gula (PG) yang akan diaktifkan kembali di antaranya adalah PG Bone di Sulawesi pada 2025 dan PG Sei Semayang di Sumatera Utara pada 2026 sekaligus menata PG Tasikmadu, PG Pangka, dan PG Olean.
SGN sendiri menargetkan mampu menggiling tebu mencapai 13,6 juta ton pada periode musim giling 2025, naik 10 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 12 juta ton.
Kalau target produksi gula dari PT SGN tahun ini mencapai 1.011.000 ton.
Target swasembada gula di Indonesia saat ini adalah pada tahun 2028 dengan produksi 3,38 juta ton, sesuai dengan Perpres 40 Tahun 2023. Produksi gula nasional diproyeksikan akan mencapai 2,6 juta ton pada tahun 2025.
Ketua SPBUN PT SGN Muchammad Rofi pun memastikan dukungan penuh terhadap arah kebijakan perusahaan termasuk langkah mengoperasikan kembali pabrik-pabrik gula tersebut sebagai upaya mencapai swasembada gula nasional.
"Serikat pekerja bukan berhadapan sebagai rival tapi bersinergi. Kami menjadikan diskusi sebagai ruang utama memperjuangkan kesejahteraan karyawan sembari memastikan keberlangsungan perusahaan,” kata Rofi.