Begini proses dan ciri tanaman hias lidah mertua saat berbunga

Begini proses dan ciri tanaman hias lidah mertua saat berbunga

Ilustrasi tanaman lidah mertua (plantandpot.nz)

Jakarta (ANTARA) - Tahukah Anda bahwa tanaman lidah mertua atau sansevieria ternyata bisa berbunga? Meskipun tidak banyak yang menyadari-nya, tanaman hias yang dikenal tahan banting ini sesungguhnya mampu menghasilkan bunga kecil berwarna putih hingga kehijauan dengan aroma harum yang khas, terutama di malam hari.

Namun, proses munculnya bunga lidah mertua bukanlah hal yang terjadi secara instan. Perlu waktu, perawatan yang konsisten, serta kondisi lingkungan yang mendukung agar tanaman ini dapat mencapai fase berbunga. Lantas, seperti apa pertumbuhan dan ciri tanaman lidah mertua saat mulai berbunga? Simak penjelasannya berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Baca juga: Menanti keampuhan "lidah mertua" atasi polusi ibu kota

Bagaimana proses tumbuhnya bunga lidah mertua?

Tanaman lidah mertua dikenal sebagai tanaman yang cepat tumbuh dan tahan terhadap berbagai kondisi, bahkan tetap hidup meski minim perawatan. Tak heran jika banyak orang mengabaikannya, namun justru dari pengabaian inilah bunga bisa muncul.

Bunga lidah mertua (sansevieria) memang cukup unik karena jarang berbunga, terutama jika ditanam di dalam ruangan. Namun, ketika kondisinya ideal, tanaman ini bisa menghasilkan bunga yang cantik dan harum. Berikut proses tumbuhnya bunga lidah mertua:

1. Pemenuhan syarat lingkungan

Bunga lidah mertua akan tumbuh jika dalam perawatannya benar, diantaranya:

• Usia tanaman cukup tua (biasanya lebih dari 2 tahun).
• Terpapar sinar matahari yang cukup, terutama cahaya tidak langsung.
• Tidak terlalu sering disiram, karena lidah mertua suka kondisi agak kering.
• Media tanam poros (tidak becek) dan tidak terlalu subur.
• Kadang juga dipicu oleh sedikit “stres” seperti kekeringan sesaat atau pot yang terlalu sempit.

2. Pembentukan tangkai bunga

Jika syarat lingkungan terpenuhi, tanaman akan mulai membentuk tangkai bunga yang muncul dari dasar tanaman, biasanya di antara daun-daunnya. Tangkai ini tumbuh tegak dan panjang.

3. Munculnya kuncup

Di sepanjang tangkai, akan terlihat kuncup bunga kecil-kecil yang tersusun rapat. Proses ini berlangsung beberapa hari hingga minggu tergantung kondisi cuaca.

4. Bunga mekar dan aroma yang wangi

Bunga mekar biasanya malam hari dan mengeluarkan aroma harum yang manis, mirip bunga melati. Bentuknya kecil, berwarna putih kehijauan, dan memanjang seperti benang.

5. Bunga layu

Bunga hanya bertahan beberapa hari hingga seminggu. Setelah itu, tangkai bunga akan mengering dan bisa dipotong agar energi tanaman kembali difokuskan ke pertumbuhan daun.

 

Ciri penampakan bunga lidah mertua

Saat berbunga, lidah mertua akan mengeluarkan tangkai atau batang tinggi yang dihiasi dengan bunga-bunga kecil. Tangkai bunganya bisa tumbuh hingga setinggi kurang lebih 91 cm, dan dipenuhi oleh bunga berwarna putih, krem, atau kehijauan yang sekilas mirip dengan bunga honeysuckle.

Bunga ini memiliki aroma yang sangat wangi terutama di malam hari. Di bagian tangkai, sering terlihat tetesan nektar yang manis dan lengket, menyerupai embun yang muncul secara alami. Umumnya, bunga mulai mekar saat siang dan terbuka penuh saat malam tiba.

Belum ada keterangan pasti mengenai berapa lama bunga ini akan bertahan setelah mekar. Namun, ketika bunganya mulai layu atau mati, sebaiknya potong tangkai bunga hingga ke bagian dasar agar tanaman tetap terlihat rapi dan energi-nya tidak terbuang sia-sia.

Meskipun bunganya tampak menarik, kekuatannya belum cukup untuk dijadikan sebagai bunga potong dalam rangkaian. Yang pasti, lidah mertua tidak akan mati setelah berbunga justru tetap tumbuh sehat jika dirawat dengan baik.

Baca juga: Ini dia salah satu upaya urai polusi udara Jakarta

Ragam bentuk bunga lidah mertua berdasarkan jenisnya

Lidah mertua ternyata memiliki beragam jenis, dan tidak semuanya menghasilkan bunga. Ada yang hanya tumbuh sebagai tanaman hias berdaun saja, namun beberapa jenis lainnya bisa berbunga. Berikut ini adalah beberapa bentuk bunga lidah mertua berdasarkan jenisnya:

1. Lidah mertua futura robusta

Jenis ini memiliki ciri khas bentuk daun yang menyerupai lidah yang menjulur panjang. Warna daunnya didominasi hijau tua dengan pola garis abu-abu yang melintang.

Saat berbunga, tanaman ini memunculkan tangkai panjang yang dipenuhi bunga putih menyerupai serat halus. Sekilas, bunganya tampak seperti rambut jagung yang tumbuh lebat di sekitar batang.

2. Lidah mertua trifasciata

Jenis ini termasuk yang paling populer karena tampilan-nya yang unik. Bagian tengah daun berwarna hijau tua dengan garis abu-abu horizontal, sementara tepinya berwarna kuning kehijauan. Ketika berbunga, tanaman ini juga mengeluarkan tangkai panjang yang menjadi tempat tumbuhnya bunga-bunga kecil.

Namun, berbeda dengan futura robusta, bunga pada jenis ini terlihat lebih besar dan tebal. Jarak antar bunganya pun cukup renggang, sehingga bentuk tiap kuntum bisa dilihat dengan jelas dan tidak terlalu menyerupai rambut jagung.

3. Bantel sansevieria (lidah mertua putih)

Sesuai namanya, tanaman ini memiliki gradasi putih di bagian tepi dan belakang daun, dengan warna dasar hijau tua yang tetap dominan. Bentuk daunnya memanjang dan menjulang seperti trifasciata.

Namun, bunganya tidak terlalu mencolok. Hanya berupa tangkai panjang yang keluar dari sela-sela daun dengan kuncup-kuncup kecil yang lebih menyerupai biji. Bunga jenis ini pun sangat mudah gugur dan cenderung kalah menarik dibandingkan keindahan daunnya sendiri.

Baca juga: Menanti keampuhan "lidah mertua" atasi polusi ibu kota

Baca juga: Tumbuhan lidah mertua bisa berbunga? Ini cara merawatnya agar mekar

Pewarta : Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025