Komisaris Utama PT Kimia Farma, Farid Husein (kanan), Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Maura Linda Sitanggang (dua kanan), Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Unggul Priyanto (dua kiri) dan Dirut PT Kimia Farma, Rusdi Rosman (kiri) menekan sirine saat peesmian pabrik garam farmasi tahap 1 di Desa Jombok, Kesamben, Jombang, Jawa Timur, Kamis (8/12). Pabrik garam farmasi tahap I tersebut memiliki kapasitas produksi 2 ribu ton per tahun sedangkan tahap II nantinya akan memiliki kapasitas produksi 4 ribu ton per tahun dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan garam farmasi di Indonesia sekitar 6 ribu ton per tahun. Antara Jatim/Syaiful Arif/zk/16