Blitar (ANTARA) - Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, bersama Hiswana Migas Kediri serta Pemerintah Kabupaten Blitar, mengecek bahan bakar minyak (BBM) di SPBU wilayah setempat.
Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi mengatakan kegiatan sidak ini merupakan bentuk respon cepat kepolisian dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.
"Kami melakukan pengecekan bersama instansi terkait di sejumlah SPBU di Blitar. Pengecekan secara visual terhadap kualitas BBM jenis Pertalite," katanya di Blitar, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan ini juga menjadi langkah antisipatif agar masyarakat memperoleh kepastian bahwa bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan di SPBU wilayah Kabupaten Blitar, tetap terjamin kualitasnya dan aman digunakan.
Pengecekan tersebut dilakukan di tiga lokasi, yaitu SPBU Tangkil di Kecamatan Wlingi, SPBU Talun di Kecamatan Talun, dan SPBU Bence di Kecamatan Garum.
Tim gabungan melakukan pengecekan secara visual terhadap kualitas BBM jenis Pertalite, meliputi kejernihan dan kecerahan warna, aroma, serta dilakukan uji filter dan uji menggunakan water finding paste untuk memastikan ada atau tidak adanya campuran air maupun zat lain.
Selain itu, tim juga mewawancarai sejumlah pengendara yang telah membeli Pertalite untuk mengetahui secara langsung pengalaman mereka setelah menggunakan bahan bakar tersebut.
Pihaknya mengungkapkan, dari hasil pengecekan di sejumlah SPBU, tidak ditemukan adanya campuran air, zat lain, atau bau menyengat yang menandakan adanya ketidaksesuaian standar BBM.
"Pemeriksaan terhadap dispenser maupun tangki penampungan juga menunjukkan hasil takaran BBM dalam kondisi normal dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Pertamina," kata dia.
ia menambahkan dari hasil pengecekan di lapangan bersama instansi terkait, tidak ditemukan indikasi pencampuran bahan maupun ketidaksesuaian kualitas BBM Pertalite di wilayah hukum Polres Blitar.
"Kualitas bahan bakar yang dijual sesuai standar dan takarannya pun dalam kondisi normal,” kata dia.
Sebelumnya, beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menerima aduan dari konsumen mengenai produk Pertalite yang terindikasi menimbulkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor. Diantaranya area Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo dan Malang.
Pertamina juga sudah membuka posko aduan. Ada 15 titik posko yang dibuka untuk melayani keluhan dan pelaporan masyarakat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah Jawa Timur dalam kondisi baik.
Menurut dia, hasil uji laboratorium dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM menunjukkan bahwa kualitas BBM jenis Pertalite di lokasi tersebut berada dalam kondisi baik.
Hasil ini, dalam keterangannya, yang dikutip di Jakarta, Kamis, sekaligus menjawab keresahan masyarakat yang sempat muncul beberapa waktu terakhir.
