Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan Festival Gandrung Sewu bukan sekadar festival namun menjadi sebuah pesan tentang keindahan yang lahir dari kolaborasi dan kebersamaan.
"Tahun ini mengusung tema 'Selendang Sang Gandrung', selendang bukan sekadar kain, dalam setiap ayunan selendang tersimpan filosofi hidup adalah tarian kolaborasi yang saling menggerakkan hingga tercipta harmoni yang indah dan menciptakan berbagai peluang untuk kemajuan," katanya saat sambutan Festival Gandrung Sewu 2025 di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Bupati Ipuk menjelaskan bahwa Festival Gandrung Sewu merupakan tari kolosal dari Banyuwangi yang konsisten digelar setiap tahun sejak 2012 silam.
Pada tahun ini, Festival Gandrung Sewu diikuti oleh 1.400 orang penari yang terdiri 1.200 penari berasal dari Banyuwangi termasuk para kepala desa yang ikut tampil sebagai penari laki-laki (paju) gandrung.
Selain itu, lanjutnya, ditambah 200 orang penari diaspora dari Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Probolinggo, Situbondo, Malang, Jakarta, Sumsel, Sulawesi Selatan hingga Papua dan Amerika Serikat.
Penari gandrung juga dari berbagai usia, mulai empat tahun hingga mahasiswa membawakan koreografi yang apik. Mengenakan pakaian dan selendang merah, mereka menampilkan berbagai formasi.
Tampak pula gandrung cilik usia empat tahun menari dengan ceria memadukan gerakan tari gandrung dengan gerakan velocity yang lagi tren.
"Ini bukti semangat sinergi dan kolaborasi untuk menjaga warisan budaya dengan cara kontemporer. Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan atas semua yang berpartisipasi," kata Bupati Ipuk.
Dari pantauan, Gandrung Sewu yang telah memasuki tahun ke-13, pergelaran kolosal Gandrung Sewu kian memukau, penampilan ribuan penari dengan koreografi gerakan yang anggun dan harmonis memukau puluhan ribu penonton.
Pertunjukan kolosal tahun ini juga diselingi aksi teatrikal yang mengisahkan perjuangan menjadi seorang penari gandrung yang dibawakan penari menambah sakral dan magis dalam pertunjukan tersebut.
Suasana haru dan bahagia saat para penari menyelesaikan pertunjukan gandrung sewu, kerja keras mereka selama menjalani latihan selama tiga bulan terbayar dengan meriahnya sambutan puluhan ribu penonton.
Festival Gandrung Sewu tahun ini dihadiri Menteri PANRB Rini Widianti, Asdep Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Erwita Dianti, Pimpinan Pemeriksa Keuangan VII BPK RI Slamet Edy Purnomo, Kepala BKSDN Yusharto Hontoyungo, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid.
Ada pula perwakilan kementerian dan lembaga di antaranya LKPP RI, Kemendes RI, Kementerian PU, Kementerian Pertanian, Kemendikdasmen, Kemenkop, Kemendagri dan lainnya.
