Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meminta warga mewaspadai potensi peningkatan penularan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada saat peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun Agung Dodik Pujianto, di Madiun, Jumat, mengatakan bahwa perubahan suhu dan kelembapan pada musim pancaroba sering memicu munculnya penyakit dengan gejala awal seperti demam dan flu.
"Data Dinkes menunjukkan kasus ISPA di Kabupaten Madiun mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir seiring perubahan musim," ujarnya.
Tercatat pada Agustus 2025 ada sebanyak 30 kasus ISPA pada balita dan 873 kasus pada dewasa yang masuk ke dinas. Sementara pada September 2025, jumlahnya meningkat menjadi 131 kasus pada balita dan 1.260 kasus ISPA pada dewasa.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinkes Kabupaten Madiun telah menyiapkan sejumlah upaya penanganan. Salah satunya melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Cepat (SKDR) yang diterapkan di seluruh puskesmas.
"Melalui sistem tersebut, setiap peningkatan kasus Influenza Like Illness (ILI) atau gejala panas akan segera dilaporkan ke Dinkes agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat," katanya.
Agung menambahkan bahwa stok obat di Dinkes Madiun dalam kondisi aman untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus penyakit musiman tersebut.
Tak hanya ISPA, terdapat sejumlah penyakit lain yang perlu diantisipasi penularannya saat memasuki musim hujan, di antaranya potensi penularan demam berdarah dengue, chikungunya, dan diare.
Edukasi kepada masyarakat juga digencarkan melalui lintas program promosi kesehatan. Dinkes meminta warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), rajin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus, serta menjaga asupan gizi dan mengonsumsi vitamin secara rutin.
Dinkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala penyakit tersebut seperti demam, batuk, dan nyeri otot.
"Jika mengalami gejala tersebut dan dirasa serius segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan pengobatan," katanya.
