Washington (ANTARA/AFP) - Perundingan perdamaian antara pemerintah Kolombia dan kelompok gerilya FARC ditunda hingga pekan depan, kata kedua pihak dalam sebuah pernyataan bersama, Selasa. Penundaan itu dimaksudkan agar pertemuan-pertemuan teknis bisa dilakukan pada akhir pekan untuk merancang rincian mengenai keikutsertaan warga dalam perundingan tersebut, yang seharusnya telah dimulai pada Kamis, kata pernyataan itu. "Senin tanggal 19 (November) di Havana, Kuba, para perunding akan memulai pembahasan mengenai agenda yang telah disepakati," kata pernyataan itu, yang dipasang di situs berita kepresidenan Kolombia. Perunding akan membahas agenda lima butir yang mencakup permasalahan tanah, partisipasi politik, peredaran narkoba, perlucutan senjata dan korban. Peran kelompok masyarakat sipil dalam negosiasi itu hingga kini masih dikesampingkan dan tidak ada kejelasan. Delegasi pemerintah Kolombia berada di Havana sejak pertemuan 6 November dengan para wakil dari kelompok Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) untuk membicarakan bagaimana perundingan itu akan dilaksanakan. (*)
Berita Terkait
Diancam Trump, Petro keluarkan bantahan keras
11 Desember 2025 16:50
Trump ancam Presiden Kolombia Petro: "Dia akan jadi yang berikutnya"
11 Desember 2025 14:45
Presiden Kolombia tolak sanksi AS, siap lawan secara hukum
25 Oktober 2025 16:45
AS jatuhkan sanksi ke Presiden Kolombia terkait perdagangan narkoba
25 Oktober 2025 11:57
Argentina melangkah ke final Piala Dunia U-20 usai bekuk Kolombia 1-0
16 Oktober 2025 09:17
Derbi Amerika Latin terjadi di semifinal Piala Dunia U-20 2025
12 Oktober 2025 16:15
Jadwal perempat final Piala Dunia U-20 2025
11 Oktober 2025 17:00
Gempa M6,1 guncang Venezuela, terasa hingga Kolombia
25 September 2025 12:48
