Pacitan Gelar Napak Tilas Gerilya Panglima Sudirman
Jumat, 9 November 2012 17:06 WIB
Pacitan - Ribuan warga dari berbagai pelosok wilayah maupun kalangan siswa sekolah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengikuti kegiatan napak tilas perjuangan Panglima Besar Jendral Sudirman dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh hari Sabtu, (10/11).
Napak tilas rute gerilya tokoh perintis pembentukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sepanjang kurang lebih 75 kilometer itu, Jumat, berlangsung meriah.
Ribuan warga dari berbagai kalangan dan kelompok usia terlihat antusias mengikuti kegiatan jalan sehat berlatar belakang kepahlawanan tersebut, meski harus menempuh medan sulit dan bergunung.
Penjelajahan bertema perjuangan itu dimulai dari Desa Klepu, Kecamatan Sudimoro hingga mencapai titik finis di Monumen Panglima Besar Jendral Sudirman di Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan.
Pemberangkatan ditandai pelepasan peserta pembawa tandu yang merupakan simbolisasi tandu untuk membawa/mengangkut Panglima Besar Sudirman yang saat itu lumpuh di barisan terdepan.
"Penanaman nasionalisme dan semangat kejuangan memiliki peran penting bagi pembangunan, khususnya bagi generasi muda," ujar Bupati Pacitan Indartato di sela acara pemberangkatan peserta napak tilas di Desa Klepu.
Selain di Sudimoro yang dipusatkan di Desa Klepu, pemberangkatan peserta napak tilas jalur gerilya Panglima Besar Jendral Sudirman juga dilakukan di lima kecamatan lain, seperti Kecamatan Ngadirojo, Tulakan, Tegalombo, Bandar. serta Nawangan.
Gerak jalan dilakukan secara estafet dengan masing-masing etape menempuh jarak sejauh dua kilometer.
Meski tidak disediakan hadiah, acara napak tilas yang diikuti ribuan siswa-siswi SLTP, SLTA, masyarakat umum serta kalangan pendekar/anggota sejumlah perguruan silat tersebut tetap meriah dan mendapat perhatian luas dari masyarakat setempat.
Setelah menempuh jarak 75 kilometer melintasi medan pegunungan terjal, peserta napak tilas dijadwalkan tiba di garis finis di halaman monumen Panglima Besar Jendral Sudirman di Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Sabtu (10/11) siang. Di garis finish kegiatan dirangkaikan Upacara Bendera Hari Pahlawan.
Sebagaimana sejarahnya, Jendral Sudirman pernah melintasi wilayah Kabupaten Pacitan saat memimpin perang gerilya menghadapi agresi militer Belanda kedua.
Saat itu, tokoh pejuang itu sempat mendirikan markas komando darurat di Dusun Sobo, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan selama beberapa minggu.
Pusat komando darurat bikinan Panglima Besar Sudirman Markas gerilya itulah yang kemudian dijadikan museum.(*)