Bojonegoro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur memberikan semangat kepada disabilitas tunarungu dengan diselenggarakannya turnamen futsal tuli antar klub se-Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, Minggu, mengapresiasi atas diselenggarakannya turnamen tuli se-Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro.
"Bojonegoro bisa menjadi tuan rumah dan dipercaya oleh Asosiasi Futsal Tuli Jawa Timur, karena ini bentuk nyata bahwa olahraga bisa menjadi ruang inklusi bagi siapa pun dan tanpa batasan," kata Arief di Kabupaten Bojonegoro.
Disampaikan Arief, pemerintah daerah akan terus memberi ruang bagi kegiatan serupa di masa mendatang, sebagai bentuk komitmen dukungan kegiatan olahraga termasuk bagi komunitas tuli.
"Harapannya melalui turnamen ini semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya kesetaraan dan memberi dukungan penuh kepada atlet difabel," jelasnya.
Sementara itu ketua panitia kegiatan, Tukin mengatakan, turnamen ini untuk memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional 2025 yang diikuti 10 tim dari berbagai kota, diantaranya dari Surabaya, Malang dan Madura.
"Adanya dukungan penonton dari teman tuli maupun umum membuat suasana lebih bersemangat," terangnya.
Ditambahkan, turnamen ini lebih dari sekadar kompetisi olahraga karena diharapkan masyarakat lebih sadar bahwa kami yang tuli juga sama seperti teman-teman yang mendengar.
Pertandingan tersebut, lanjut Tukin, juga menjadi ruang persahabatan antar komunitas tuli karena banyak orang menonton dan membuat segenap teman tuli semakin bersemangat.
"Tujuannya bukan hanya bertanding, tapi juga membangun persahabatan, turnamen ini bukti kalau olahraga bisa jadi jembatan komunikasi," katanya.
