Bulog Targetkan "on Farm" 200 Ribu Hektare
Rabu, 31 Oktober 2012 17:26 WIB
Malang - Perum Bulog menargetkan lahan pertanian kemitraan dengan petani dengan sistem "on farm" sekitar 200 ribu hektare di seluruh wilayah Indonesia.
"Sekarang ini pertanian 'on farm' yang dikerjakan petani yang bermitra dengan Perum Bulog masih sekitar 100 ribu hektare. Paling tidak tahun depan target 200 ribu hektare ini bisa terpenuhi," kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso usai panen raya "on Farm" di Desa Ampeldento, Kecamatan pakis, Kabupaten Malang, Rabu.
Di jatim, sistem pertanian on farm ditargetkan mencapai luasan lahan hingga 30 ribu hektare dan di wilayah Kabupaten Malang sekitar 2.500 hektare.
Menyinggung permodalan Bulog dalam pengadaan beras nasional, Sutarto mengatakan, secara komersial bekerja sama dengan pihak perbankan.
Menurut dia, selama kurun waktu 2012 LC untuk pengadaan beras nasional mencapai Rp28 triliun untuk 3,5 juta ton. "Memang cukup besar kebutuhannya, tapi tidak ada masalah karena sudah bekerja sama dengan perbankan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang Purwanto mengemukakan, pertanian on farm yang dikembangkan di wilayah kabupaten setempat saat ini mencapai 152 hektare dan yang sudah dipanen mencapai 42 hektare termasuk yang dipanen di Ampeldento oleh sejumlah menteri.
Menteri yang memanen pertanian on farm tersebut di antaranya adalah Menko Perekonomian M Hatta Radjasa, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menristek Gusti Muhammad Hatta, Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso serta staf khusus presiden bidang pangan dan energi Yusuf.
Padi on farm yang dipanen di Ampeldento, Kabupaten Malang tersebut adalah Hibrida Cibogo dan Ciherang varietas Sembada 168. Sedangkan padi on farm yang baru ditanam di kawasan Asrikaton Kabupaten Malang seluas 51 hektare dari potensi lahan seluas 132 hektare.
"Padi yang baru ditanam ini juga varietas unggul yang bisa dipanen ketika sudah berumur 97 hari sampai 110 hari. Produktivitasnya mencapai 10 ton per hektare," katanya. (*)