Situbondo (ANTARA) - Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjadi lokasi terparah dan jumlah rumah rusak terbanyak akibat gempa bumi magnitudo 5,7 yang terjadi pada Kamis (25/9) sore.
Kepala Desa Sumberwaru Imam Anshori di Situbondo, Jumat, menyebutkan rumah warga terdampak gempa di desanya tercatat sebanyak 36 rumah dari sebelumnya dilaporkan BPBD setempat 25 rumah.
"Gempa bumi kemarin sore mengakibatkan puluhan rumah yang rusak di desa kami dan kerusakannya bervariasi mulai dari rusak ringan sampai rusak total, dan ada satu rumah roboh," katanya.
Dari 36 rumah yang rusak akibat gempa, lanjut Imam, tersebar di empat dusun yakni Dusun Krajan, Dusun Sidomulyo, Dusun Merak, dan Dusun Sidodadi.

Ia menceritakan gempa terjadi sekitar pukul 16:04 WIB dan ketika itu masyarakat sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Masyarakat merasakan guncangan hebat.
"Warga kami ada yang mengaku hanya merasakan getaran biasa, ternyata puluhan rumah warga rusak, bahkan ada yang roboh karena gempa," kata Imam.
Salah seorang korban gempa di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Ummil Faidah menyampaikan gempa bumi sangat dirasakan guncangannya dan ia pun menyelamatkan diri berlari keluar rumah.
"Bisa dilihat sendiri rumah saya kondisinya seperti ini, retakannya banyak dan atap juga menggantung karena kayu penyangga runtuh, saya sendiri tidak berani tidur di rumah takut ambruk," katanya.
Untuk sementara BPBD Kabupaten Situbondo mencatat jumlah rumah rusak akibat guncangan gempa bumi dengan magnitudo 5,7 bertambah menjadi 64 rumah yang tersebar di empat desa.
Sebanyak 64 rumah warga terdampak gempa itu tersebar di empat desa yakni Desa Sumberwaru, Desa Wonorejo, Desa Sumberanyar, dan Desa Sumberejo (Kecamatan Banyuputih).
Rinciannya rumah terdampak gempa di Desa Sumberanyar 16 rumah, Desa Sumberwaru 25 rumah (catatan Desa Sumberwaru bertambah menjadi 36 rumah), Desa Wonorejo 19 rumah, dan di Desa Sumberejo empat rumah.
Pada Kamis (25/9) sore pukul 16.04 WIB, Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) melaporkan pusat gempa bermagnitudo 5,7 ini 46 kilometer timur laut Banyuwangi, dengan kedalaman 12 kilometer. Namun gempa tidak berpotensi tsunami.
