Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen menuju Indonesia Bersih 2029 dengan memimpin langsung aksi bersih-bersih menyusuri Sungai Legundi di kawasan RSUD Ar-Rozy Kota Probolinggo, Sabtu.
"Pentingnya komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan lestari. Hal itu sejalan dengan tema World Clean up Day Indonesia 2025 yaitu 'Menuju Indonesia Bersih 2029'," katanya di Kota Probolinggo.
Aksi bersih-bersih sungai itu dibagi ke dalam empat zona dengan melibatkan lebih dari 650 peserta berasal dari berbagai unsur, di antaranya Puslatsus Marinir, Kodim, Satpol PP Kota Probolinggo, Pramuka, dan Mitra Lingkungan.
Selain itu, BPBD Kota Probolinggo, DLH Jatim, DLH Kota Probolinggo, serta komunitas Relawan Kali Banger, Muslimat NU, mahasiswa Institut Ahmad Dahlan Probolinggo dan STIA Bayuangga, warga kelurahan dan kecamatan setempat.
Sepanjang 1,6 km bantaran sungai, ia bersama para relawan menyusuri aliran sungai, mengumpulkan dilanjutkan memilah sampah organik dan anorganik, selanjutnya ditimbang Tim Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim.
Apresiasi peserta yang paling banyak mengumpulkan sampah akan diberikan hadiah yang sudah dipersiapkan oleh mitra.
"World Clean up Day 2025, itu berarti Hari Bersih-bersih Sedunia. Sejalan dengan target RPJMN bagaimana di tahun 2029 nanti, Indonesia sudah menuju bersih sampah. Maka tahun 2029 diharapkan 100 persen sampah sudah harus terkelola," katanya.
Khofifah menjelaskan bahwa penting untuk memiliki target tahunan untuk mencapai visi tersebut, yang mana target tersebut harus dicapai setiap lini lewat sinergi dan kolaborasi.
"Pada akhirnya, masing-masing perlu di-breakdown. Mulai dari negara ke provinsi, lalu di-breakdown ke kabupaten/kota. Kalau target RPJMN-nya 2029, berarti RPJMD dan RKPD pada 2028 sudah harus 80 persen sampah terkelola dan untuk 2027 maka 70 persen sampah terkelola, tahun 2026 ini sudah beberapa bulan lagi, jadi 60 persen harus terkelola," ujarnya.
Meski begitu, mantan Menteri Sosial tersebut, menekankan pentingnya komitmen semua elemen masyarakat dan pemerintahan karena Indonesia Bersih dimulai dari lapisan terkecil.
"Sedapat mungkin bisa kami wujudkan. Insyaallah bisa, jika semua elemen mendukung, bersinergi, dan berkolaborasi. World Clean up Day pada hari ini akan menjadi semangat kita untuk menuju Indonesia Bersih 2029," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah turut menyerahkan secara simbolis tempat sampah dropbox kapasitas 240 liter kepada 10 orang. Dia bersama Wali Kota Aminuddin dan segenap kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menanam pohon pule setinggi 10 meter.
