Profil Direksi ANTARA - Endah: Fokus Perbaikan Pengelolaan Keuangan
Rabu, 24 Oktober 2012 9:24 WIB
Oleh Risbiani Fardaniah
Jakarta - Setelah lebih dari setahun berkarier di luar, Endah Sri Wahyuni kini kembali ke Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, sebagai Direktur Keuangan dalam kepemimpinan Saiful Hadi yang ditetapkan sebagai Direktur Utama BUMN tersebut untuk periode 2012-2017.
"Saya niatkan kembalinya saya ke Antara untuk ibadah dan membantu perbaikan lembaga ini, terutama dalam sisi pengelolaan keuangan," ujar Doktor Akutansi dari Universitas Indonesia itu.
Hingga detik terakhir pengangkatannya sebagai Direktur Keuangan menurut Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-371/MBU/2012 tertanggal 23 Oktober 2012, Endah masih tercatat sebagai Senior Wakil Presiden Direktur bidang Akuntansi dan Budget PT Asuransi Jiwa InHealt Indonesia. Ia memulai karier di anak perusahaan PT Askes (Persero) tersebut sejak Juli 2011.
Sebelum itu, pemegang gelar master akutansi dari Universitas Indonesia itu bekerja di LKBN Antara selama kurang lebih dua tahun. Awal karirnya di lembaga itu dimulai pada Maret 2009 dengan menduduki posisi sebagai GM Keuangan sampai Januari 2011.
Pada Februari sampai Juli 2011 ia mengendalikan divisi managemen strategis, sebelum akhirnya beralih karir ke anak perusahaan PT Askes (Persero).
"Saya memandang LKBN Antara adalah aset negara yang memiliki peran strategis dan punya potensi yang sangat besar dalam pembangunan negara dan masyarakat Indonesia," ujar sarjana akutansi Universitas Brawijaya itu, mengungkapkan alasannya melamar sebagai direksi baru Perum LKBN Antara.
Posisi strategis tersebut, kata dia, harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendulang pendapatan, karena LKBN Antara merupakan satu-satunya kantor berita yang dimiliki Indonesia.
Untuk itu, lanjut ibu dua anak itu, LKBN Antara harus dikelola lebih baik sebagai perusahaan yang profesional, dengan perbaikan dalam aspek pengelolaan keuangan.
"Insya Allah dengan perbaikan pada aspek pengelolaan keuangan dibarengi dengan pengembangan sistem korporat lainnya seperti sistem evaluasi kinerja dan rekruitmen, LKBN Antara akan menjadi perusahaan yang lebih profesional," ujar Endah yang juga pernah menjadi Komite Audit PT Jamsostek pada 2007-2009.
Tidak banyak yang ia janjikan untuk Antara lima tahun ke depan, kecuali komitmennya untuk bekerja keras dengan profesional.
"Saya akan mendorong pencapaian laba perusahaan, terutama melalui peningkatan efisiensi dan sistem 'reward and punishment' yang adil, sehingga kesejahteraan karyawan juga meningkat," ujar perempuan kelahiran Bandung 2 Agustus 1969 itu.
Ia juga berjanji akan menyelaraskan visi, misi, rencana jangka panjang dengan rencana tahunan perusahaan untuk mencapai kinerja terbaik perusahaan.
"Untuk itu saya berharap seluruh warga LKBN Antara medukung program-program kerja yang disusun oleh direksi. Kalaupun mengkritisi, lakukan secara bijak," pintanya.
Pengurus pada sejumlah organisasi profesi terkait akutansi itu bahwa program kerja yang disusun direksi harus dianggap program bersama, sehingga harus didukung seluruh elemen dalam organisasi agar target perusahaan tercapai, untuk mensejahterakan karyawan.
"Hanya dengan bergerak bersama, kinerja perusahaan dan peran strategis LKBN Antara bisa mencapai titik maksimal," ujar dewan pengurus Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) dan Professional in Risk Management Association (PRiMA) itu.(*)