BPBD Bojonegoro Waspadai Angin Puting Beliung
Selasa, 16 Oktober 2012 12:39 WIB
Bojonegoro - Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daereah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana angin puting beliung yang kemungkinan bisa terjadi di wilayahnya di awal musim hujan.
Sekretrasis BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, Selasa, mengatakan kewaspadaan menghadapi bencana angin puting beliung dilakukan dengan membuat pengumuman di sejumlah radio lokal yang intinya meminta masyarakat meningkatkan meningkatkan kewaspadaan menjelang masuk musim hujan.
Pertimbangannya, lanjutnya, kebiasaan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, di wilayahnya menjelang masuk musim hujan selalu dilanda angin puting beliung yang mengakibatkan rusaknya pemukiman warga juga prasarana dan sarana umum.
"Paling tidak masyarakat harus siap mengamankan diri, misalnya keluar rumah atau mencari lokasi yang aman kalau di wilayahnya mendadak terjadi angin puting beliung," kata Kepala BPBD Kasiyanto, menambahkan.
Selain itu, menurut Kasiyanto, posko bencana yang ada di kecamatan juga diminta ikut meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya angin puting beliung.
"Kami minta posko kecamatan secepatnya melapor kalau di wilayahnya sewaktu-waktu terjadi angin puting beliung yang menimbulkan kerusakan," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Krangploso, Malang, wilayah Bojonegoro mulai masuk awal musim hujan pertengahan Oktober atau akhir Oktober.
Sesuai pemetaan BPBD, daerah setempat yang rawan angin puting beliung sebanyak 44 desa yang tersebar di 14 kecamatan, mulai Kecamatan Kepohbaru, Ngraho, Sukosewu, Margomulyo, Tambakrejo,
Ngambon, Temayang, Purwosari, Dander, Malo, Balen, Kapas, Baureno dan Sekar. (*).