Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi memberikan pesan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Lilik Arijanto yang baru dilantik untuk menyelesaikan permasalahan kota.
Eri mengatakan pelantikan ini dilakukan setelah keluarnya hasil penilaian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
"Alhamdulillah, setelah turun dari provinsi beberapa hari yang lalu, kita segera lakukan pelantikan. Ini berbarengan dengan pelantikan beberapa posisi yang kosong," katanya di sela pelantikan sejumlah pejabat termasuk Sekda Kota Surabaya di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan salah satu tugas utama Sekda dan seluruh jajaran Pemkot Surabaya adalah menyelesaikan persoalan kota, seperti peristiwa kerusuhan yang baru-baru ini terjadi di Surabaya.
Menurutnya, insiden tersebut menjadi momentum untuk menguatkan kembali semangat Kampung Pancasila yang mengajak masyarakat untuk menjalankan nilai-nilai agama dan Pancasila.
Ia memberikan apresiasi khusus kepada warga Wonokromo dan Bubutan yang berani keluar untuk menjaga kota saat terjadi kerusuhan.
"Ketika ada yang menginjak Surabaya, ada yang merusak Surabaya, maka warga Surabaya harus bangkit mempertahankan Kota Surabaya," katanya.
Ia mengatakan tugas selanjutnya fokus pada pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara optimal demi kepentingan masyarakat Surabaya.
Upaya ini meliputi program pengentasan kemiskinan, penanganan kasus anak putus sekolah, serta percepatan penurunan angka stunting. Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Surabaya akan melakukan perubahan pola pembangunan dari yang semula terpusat.
"Insya Allah pada tahun 2026 pembangunan setiap RW di Kota Surabaya akan dilakukan. Pemerintah tidak lagi membuat program, tapi program akan berasal dari masukan warga, kemudian kita kerjakan dan jaga bersama. Ini akan terasa ada rasa saling memiliki," katanya.
Sementara itu Sekda Kota Surabaya Lilik Arijanto menegaskan komitmennya untuk segera berkoordinasi dengan jajaran Pemkot Surabaya dan masyarakat guna membahas alokasi anggaran APBD 2026 berdasarkan skala prioritas
"Sesuai arahan Wali Kota Surabaya, tugas utama saya adalah menyelesaikan permasalahan kota seperti penurunan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja, serta fokus pada APBD 2026 yang lebih efisien dan memprioritaskan hal-hal penting," kata Lilik.
Terkait pembahasan APBD 2026, Lilik menegaskan akan ada skala prioritas dan efisiensi anggaran.
"Kita utamakan untuk hal-hal yang lebih penting, seperti bantuan untuk anak-anak tidak mampu. Nanti saya akan melihat kondisinya bersama teman-teman," katanya.
