Madura Raya (ANTARA) - Dua desa di Kabupaten Sampang, Jawa Timur menerima program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kedua desa yang menerima program ini berada di Kecamatan Torjun, yakni Desa Kodak dan Desa Patapan dan saat ini proses pengerjaan proyek di dua desa penerima program PISEW tersebut sedang berlangsung," kata Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Rakyat dan Permukiman pada Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Permukiman (DLH Perkim) Kabupaten Sampang Abdul Rokib di Sampang, Jumat.
Ia menjelaskan, masing-masing mendapatkan kucuran dana sebesar Rp500 juta dari program yang disalurkan pemerintah pusat melalui melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman itu.
Menurut Rokib, program PISEW merupakan salah satu kegiatan pembangunan berbasis masyarakat di lingkungan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
Kegiatan itu mengusung konsep pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan aktivitas sosial dan perekonomian lokal antar-kawasan di permukiman perdesaan.
"Tujuan Program PISEW untuk membangun dan meningkatkan infrastruktur dasar perdesaan melalui pendekatan partisipatif masyarakat," katanya.
Selain itu, program tersebut juga bertujuan meningkatkan kualitas permukiman perdesaan, memberdayakan masyarakat, memperkuat potensi lokal, mengurangi kesenjangan antarwilayah, serta mendorong masyarakat agar meningkatkan kualitas hidup.
"Karena itu, melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan sektor perekonomian dan pariwisata di wilayah pedesaan," katanya.
Secara umum, menurut Rokib, program PISEW dari Kementerian PUPR itu bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur dasar di kawasan perdesaan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kewirausahaan, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah.
"Dua desa yang menerima program ini, termasuk desa yang memang perlu suntikan dana lebih dibanding desa-desa lain yang ada di Kabupaten Sampang ini," katanya.
