Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menegaskan komitmen untuk mengimplementasikan kebijakan tentang pengelolaan sampah berbasis model ekonomi sirkular dalam upaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi baru yang berkelanjutan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim Nurkholis menjelaskan dalam upaya menciptakan ekosistem ekonomi baru yang berkelanjutan tersebut, dilakukan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari tingkat rumah tangga hingga industri besar.
"Beberapa langkah konkret yang akan dan telah kita jalankan yakni memperkuat gerakan bank sampah dan tempat pembuangan sampah reduce, reuse dan recycle atau TPS 3R di setiap desa/kelurahan," katanya di Surabaya, Rabu.
Nurkholis menjelaskan, upaya melakukan sinergi melalui pendekatan model sirkular ekonomi melibatkan komunitas atau masyarakat pemilah sampah, sehingga terjadi pengembangan bank sampah di wilayah setempat.
Saat ini di Jawa Timur tercatat ada bank sampah sebanyak 5170 unit, program inovasi desa berseri sebanyak 1.126 desa/kelurahan, serta TPS terpadu (TPST) 3R sebanyak 223 unit.
Selain itu, upaya lainnya adalah mendorong inovasi dan kewirausahaan hijau dengan memberikan dukungan permodalan, pelatihan dan pemasaran bagi para pelaku usaha daur ulang dan industri kreatif yang mengolah sampah menjadi produk bernilai tinggi.
"Kami mendorong industri untuk menerapkan tanggung jawab produsen yang diperluas sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur berupaya mengedepankan pengurangan sampah dari sumbernya.
Tercatat, sampah organik yang sesungguhnya bisa dijadikan kompos mencapai 60,94 persen, dari total timbulan sampah. Sementara sisanya sebanyak 38,06 persen merupakan sampah anorganik yang dikelola melalui 3R.
Pemprov Jawa Timur, lanjut Nurkholis, mengembangkan pusat inovasi pengolahan sampah yang dilengkapi dengan teknologi tepat guna untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dan pupuk cair, serta sampah anorganik menjadi bahan baku industri.
"Kami juga menerapkan green procurement dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan memprioritaskan produk-produk hasil daur ulang dan ramah lingkungan," ucapnya.
Pemprov Jatim implementasikan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular
Rabu, 27 Agustus 2025 21:41 WIB
Sejumlah pakar dan praktisi menghadiri Circular Economy Forum yang digelar di Surabaya pada 26 Agustus 2025. ANTARA/HO-CEF
…langkah konkret yang akan dan telah kita jalankan yakni memperkuat gerakan bank sampah dan tempat pembuangan sampah reduce, reuse dan recycle…
