Surabaya (ANTARA) - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengupayakan emisi nol melalui gerakan penghijauan melibatkan para pekerja serta jajaran direksi yang telah berjalan bertahap sejak sekitar tiga tahun terakhir.
Di antaranya pekan ini telah menanam sebanyak 80 pohon di area kerja kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Pemilihan jenis pohon yang ditanam disesuaikan dengan fungsi ekologisnya," kata Sekretaris Perusahaan TPS Erika Asih Palupi melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Antara lain menanam pohon penyerap polutan, pohon dengan akar yang tidak merusak infrastruktur, serta pohon buah yang memiliki manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Erika menjelaskan program penghijauan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan.
"Tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar terminal. Selain itu kami berharap dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon," ujarnya.
Erika mengisahkan, awalnya menanam sebanyak 1.400 bibit pohon di beberapa area sekitar terminal pada tahun 2023.
Seiring berjalannya waktu, TPS semakin memperluas cakupan program ini pada tahun 2024 dengan menambah penanaman sebanyak 500 bibit pohon.
Pada tahun 2025, sejak Januari sampai akhir pekan ini, TPS telah menanam sebanyak 556 bibit pohon.
Dengan begitu, hingga kini total tercatat sebanyak dua ribu pohon dengan berbagai jenis dan manfaat ekologis dan sosialnya telah ditanam di sekitar area TPS kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Erika berharap kegiatan penghijauan yang dipastikan akan terus berkelanjutan tersebut dapat memberi dampak positif dalam hal penyerapan polutan dan peningkatan kualitas udara di area terminal, sekaligus membantu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh aktivitas operasional terminal.
"Program ini juga menunjukkan bahwa sektor logistik memiliki peran penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan," ucapnya.
