Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi anak-anak di Jawa Timur.
"Anak-anak Jatim harus tumbuh dengan bahagia, penuh kasih, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita jaga bersama,” kata Khofifah dalam Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa.
Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak yang bahagia dan bebas dari kekerasan, seluruh pihak harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan bagi anak-anak, baik di rumah, sekolah maupun di lingkungan sosial.
Ia meminta seluruh masyarakat untuk menjadikan Peringatan HAN ini untuk dapat meneguhkan komitmen bersama dalam perlindungan terhadap anak-anak.
Dalam momen tersebut, Khofifah juga menyatakan bahwa tumbuh kembang anak bisa dilaksanakan dengan baik tanpa kehadiran gawai (gadget) dalam kehidupan keseharian anak-anak.
Ia menilai, penggunaan metode permainan tradisional yang lebih mengutamakan gerak badan dan sosialisasi secara langsung, dapat meningkatkan kemampuan anak dalam tumbuh kembangnya serta dalam hal bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Melalui permainan tradisional yang atraktif dan edukatif, ia berharap anak-anak generasi penerus bangsa ini terhindar dari penggunaan gawai yang berlebih dan tidak bijak.
Khofifah juga meminta anak-anak yang berprestasi untuk terus didorong dan diberi wadah untuk terus menjaga prestasinya demi mengharumkan nama keluarga, bangsa dan negara.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifah Fauzi juga menekankan bahwa pemerintah pusat terus mendorong berbagai upaya untuk memenuhi hak-hak anak demi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Ia menjelaskan pemenuhan hak anak tersebut mencakup hak sipil, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi bagi anak-anak Indonesia yang dimulai dari peranan pola asuh yang baik oleh para orang tua.
Kegiatan HAN Tingkat Jatim ini dihadiri langsung oleh 1.000 anak-anak peserta dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), anak-anak dengan disabilitas, serta Perwakilan Forum Anak Jatim.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga membagikan ikan segar sejumlah satu ton demi meningkatkan gizi masyarakat Jawa Timur.
