Surabaya (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mengusulkan penambahan anggaran untuk program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) yang digagas Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, karena dinilai mampu membantu masyarakat kurang mampu.
"Program RTLH Pramuka tahun ini totalnya 142 rumah karena keterbatasan anggaran. Kami mengusulkan tetap dilanjutkan sesuai target 200 rumah per tahun, dan mengusulkan penambahan anggaran agar sisanya dapat diselesaikan pada Perubahan APBD 2025," kata Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Haryo Prakoso usai meninjau hasil program RTLH Pramuka di Surabaya, Senin.
Menurut Cahyo, pihaknya juga akan mendorong agar anggaran program serupa di Pramuka dapat ditingkatkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2026.
Dengan adanya peningkatan tersebut, dapat membantu Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Jawa Timur untuk menyelesaikan permasalahan rumah tidak layak huni.
"Karena di Cipta Karya juga ada keterbatasan, setahun hanya beberapa ribu rumah yang bisa diperbaiki. Sementara kalau kita lihat di Surabaya, hasil program RTLH Pramuka sudah berjalan baik dan tidak ada keluhan, makanya kami sangat mengapresiasi," ujarnya.
Cahyo menambahkan, program RTLH merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan organisasi masyarakat seperti Pramuka, untuk mengurangi jumlah keluarga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.
"Kami berharap kolaborasi ini bisa lebih disinkronkan agar tidak ada lagi saudara-saudara kita yang hidup di rumah yang tidak layak atau bahkan tanpa fasilitas MCK. Ini keprihatinan kita bersama," katanya.
Sementara itu, Lurah Putat Jaya, Indah Pusparini, menjelaskan bahwa di wilayahnya cukup banyak warga yang membutuhkan bantuan perbaikan rumah, terutama pada bagian atap.
"Biasanya mereka terkendala biaya untuk memperbaiki rumah. Anggaran hibah dari Pramuka ini sangat membantu, dan kami ikut menentukan siapa penerima bantuan," katanya.
Andalan Daerah Gerakan Pramuka Jatim Urusan Organisasi dan Hukum, Yudhistira Cendrawijaya, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya program bedah rumah Pramuka yang merupakan bagian dari Perkemahan Wirakarya.
"Alhamdulillah, masyarakat yang kami bantu tidak ada satupun yang mengeluh. Nilai bantuan Rp35 juta per titik dari dana hibah Pemprov, dan penerimanya dipastikan adalah warga yang benar-benar membutuhkan, seperti lansia sebatang kara," katanya.
Ia berharap program tersebut dapat terus diperluas ke daerah-daerah lain di Jawa Timur yang warganya masih tinggal di tempat-tempat yang sangat tidak layak, seperti kandang sapi atau kandang kambing.
"Semoga ke depan bisa berjalan lebih baik lagi agar semakin banyak warga yang bisa menikmati rumah yang layak huni," ujar Yudhistira.
DPRD Jatim usulkan tambahan anggaran program rumah layak huni
Senin, 28 Juli 2025 15:33 WIB
Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Haryo Prakoso (Kiri) bersama Perwakilan Pramuka, Anggota DPRD Surabaya, dan Lurah Putat Jaya, saat menyerahkan plakat program RTLH Pramuka di Surabaya, Senin (28/7). (ANTARA/ Faizal Falakki)
...Kami mengusulkan tetap dilanjutkan sesuai target 200 rumah per tahun, dan mengusulkan penambahan anggaran agar sisanya dapat diselesaikan pada Perubahan APBD 2025
