Lamongan (ANTARA) - Program kemandirian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lamongan, Jawa Timur disebut sebagai kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepala Lapas Kelas II B Lamongan Heri Sulistyo mengatakan bahwa panen raya padi sebanyak 10 ton gabah kering panen dan tiga kuintal ikan patin serta lele dari kolam budidaya, merupakan hasil kerja keras Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti pembinaan tersebut.
“Panen bukan hanya hasil fisik, tapi simbol keberhasilan pembinaan dalam program yang telah dijalankan. WBP dibekali keterampilan supaya bisa mandiri secara ekonomi setelah bebas nanti,” katanya dalam keterangan yang diterima di Lamongan, Jawa Timur, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa panen padi dilakukan di lahan seluas dua hektare di dalam lingkungan Lapas, sementara ikan patin dipanen dari kolam budidaya seluas 500 meter persegi.
"Semua kegiatan dilakukan oleh warga binaan dengan pendampingan petugas pemasyarakatan dan tenaga teknis dari mitra pemerintah daerah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur, Kadiyono, menyebut program ini sejalan dengan Resolusi Pemasyarakatan 2025 yang menekankan pembinaan berbasis kemandirian.
“Kami mendorong setiap lapas tidak hanya fokus pada pengamanan, tapi juga pemberdayaan. Lapas Lamongan membuktikan bahwa pembinaan produktif bisa memberi dampak luas, termasuk mendukung ketahanan pangan,” ujarnya.
Menurut dia, hasil panen ini membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan bisa berkontribusi secara langsung terhadap kebutuhan pangan lokal maupun nasional, sekaligus mencetak warga binaan yang siap berkarya.
Sebagaimana diketahui, program pembinaan kemandirian di Lapas Lamongan didukung oleh Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, dan kelompok tani sekitar yang memberikan pelatihan teknis kepada warga binaan.
Selain pertanian dan perikanan, lapas setempat juga mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta kerajinan tangan sebagai bentuk pembinaan menyeluruh agar WBP memiliki bekal keterampilan dan kepercayaan diri untuk kembali ke masyarakat.
Program kemandirian Lapas Lamongan dukung ketahanan pangan
Minggu, 20 Juli 2025 8:33 WIB
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur, Kadiyono (depan), mengoperasikan mesin pemanen padi didampingi Kepala Lapas Kelas IIB Lamongan Heri Sulistyo (belakang) dan warga binaan saat Panen Raya Tahap Kedua program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Lamongan, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Lapas Lamongan)
