Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Jember menyalurkan sebanyak 4.060 ton beras bantuan pangan kepada 203.433 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bersama Bulog secara resmi memulai penyaluran perdana bantuan pangan beras untuk alokasi Juni dan Juli 2025 di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, pada Kamis.
"Alhamdulillah, hari ini kami menyalurkan perdana bantuan pangan beras di Jember. Sebagai tahap awal fokus di Kelurahan Kebonsari dengan 417 KPM," kata Kepala Bulog Jember M. Ade Saputra di Jember.
Menurutnya penyaluran tersebut menjadi uji coba teknis sebelum skema penyaluran menyentuh di seluruh wilayah di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.
"Kegiatan itu merupakan uji beban aplikasi serta kesiapan teknis pelaksanaan program Bantuan Pangan tahun 2025 secara menyeluruh di Kabupaten Jember," tuturnya.
Ia menjelaskan setiap KPM menerima bantuan beras sebanyak 20 kilogram, sehingga totalnya mencapai 4.060 ton beras untuk 203.433 KPM dengan alokasi Juni–Juli 2025.
Hal itu menunjukkan komitmen bersama dalam memastikan bantuan pangan tersalurkan tepat sasaran dan tepat waktu di Kabupaten Jember.
“Kami pastikan bahwa beras yang disalurkan adalah beras medium berkualitas, hasil serapan langsung dari petani lokal. Tidak ada beras oplosan, semua berasal dari stok Bulog tahun 2024 dan 2025,” katanya.
Dalam hal penyerapan hasil panen, lanjut dia, Kabupaten Jember menorehkan capaian membanggakan karena Bulog Jember telah menyerap 98 ribu ton gabah kering panen dan 22 ribu ton beras hingga pertengahan Juli 2025
Jumlah tersebut menempatkan Jember sebagai kabupaten dengan serapan tertinggi di Jawa Timur. Target dari pusat sebesar 61 ribu ton setara beras sudah terlampaui.
"Saat ini serapan kami sudah mencapai 78 ribu ton setara beras. Itu tidak hanya membanggakan, tapi juga bukti nyata kontribusi Jember dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya.