Pekanbaru - Kalangan tukang ojek yang beroperasi di Pekanbaru, Riau, kebanjiran penyewa atau "panen" jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012. Seperti yang dialami Budi, pengojek yang kerap mangkal di pertigaan Jalan Bukit Barisan-Harapan Raya, Sabtu, mengakui telah mendapatkan pesanan sewaan selama dua minggu ke depan. Ia pun tak ketinggalan untuk memanfaatkan momentum kegiatan multi cabang olahraga nasional itu dengan menaikkan tarif sewa ojek yang menyewanya. "Kalau dihari-hari biasa harganya Rp70 ribu. Karena ini PON, naik jadi Rp150 ribu per hari, belum termasuk bensin," katanya. Budi bahkan menetapkan jam kerjanya yang telah disepakati antarkedua pihak, dimana jam antar dan jemput hanya berlaku sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. "Diluar jam kerja, ada tarif tambahan yakni Rp5.000 per jam," tuturnya. Dia mengaku mendapat penyewa dari kalangan pelancong asal Jawa Tengah dan kontrak telah dimulai sejak beberapa hari terakhir. "Uangnya di bayar di depan karena saya tidak kenal penyewa ini. Terlebih dia orang luar daerah, takut nanti nggak dibayar," ucapnya. Budi pun memperkenalkan beberapa rekanan sesama pengojek yang juga mendapatkan pesanan sewa dari kalangan pendatang luar daerah yang memiliki kepentingan terkait PON di Pekanbaru. Salah satunya Heru Pranoto, yang mengaku juga mendapat sewaan dengan hitungan per dua pekan sekaligus. "Antar jemput penyewa hanya berlaku untuk di dalam kota. Kalau ke luar Pekanbaru ada juga tambahan biayanya," tukasnya. Dia pun mengakui, PON telah memberi dampak positif bagi perekonomian keluarganya. "Kalau hari-hari biasanya palingan kami hanya mangkal di simpang ini. Itupun penyewanya 'kembang kempis'," ujarnya. Bahkan dalam sehari, demikian Heru, hanya ada tiga penyewa dan hanya mendapatkan omzet tidak lebih dari Rp40 ribu mengingat hanya pengantaran. "Kalau bisa ada PON di Riau terus menerus jadi kami bisa untung. Kami dukung PON Riau," katanya.(*)
Tukang Ojek di Pekanbaru "Panen"
Sabtu, 8 September 2012 11:52 WIB