Sampang - Para pengungsi Syiah korban tragedi kemanusiaan, Sampang, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan distribusi makanan sering terlambat. "Sudah tiga hari ini, makanan yang didistribusikan kepada kami sering terlambat," kata Ketua Jamaah Syiah, Iklil Almilal, Rabu. Hari ini, sambung dia, jatah makan siang pengungsi juga lambat sekitar 1 jam lebih dari seharusnya pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB jatah makan belum datang. Tidak hanya itu saja, yang juga dikeluhkan pengungsi, karena jatah nasi kurang masak atau mentah, sehingga sempat menyebabkan beberapa orang pengungsi sakit perut. "Yang mentah itu kemarin. Kalau tadi, nasinya masak. Mungkin petugas masaknya keburu-buru," kata Iklil. Ia menjelaskan, keluhan keterlambatan jatah makan kepada para pengungsi yang kini tinggal di gedung olahraga (GOR) Wijaya Kusuma, itu telah disampaikan kepada petugas sejak hari pertama. "Tapi entah mengapa, jatah makan siang tadi tetap terlambat," katanya menjelaskan. Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) Sampang, Malik Amrullah mengakui, memang telah menerima keluhan para pengungsi itu. Ia menjelaskan, hal itu terjadi karena kendala teknis, yakni sebagian petugas masih ada yang membeli kebutuhan pokok bagi para pengungsi. (*)
Berita Terkait
Bupati Sampang buka puasa dengan para pengungsi korban konflik sosial
29 April 2022 22:46
Sebanyak 14 keluarga pengungsi Sampang dipulangkan dari Sidoarjo
29 April 2022 17:30
Pemkab Sampang tunggu keputusan Pemprov Jatim soal pemulangan pengungsi Syiah
16 Januari 2022 19:48
NU Jatim sambung silaturahim dengan pengungsi Sampang
28 Februari 2021 19:44
Gubernur Jatim serahkan sertifikat tanah kepada pengungsi Sampang
2 Februari 2021 20:59
Penyerahan Sertifikat Tanah kepada Pengungsi Syiah Sampang
2 Februari 2021 20:22
Gubernur Jatim serahkan 239 sertifikat tanah kepada pengungsi Sampang
15 Desember 2020 22:32
Polresta Sidoarjo: tak ada penolakan warga Syiah Sampang mencoblos
17 April 2019 13:23
