Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Satuan Lalu lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung, Jawa Timur mencatat tiga insiden kecelakaan lalu lintas mewarnai kegiatan konvoi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Tulungagung.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila, saat dikonfirmasi di Tulungagung, Senin, mengatakan bahwa salah satu insiden kecelakaan tersebut bahkan menimbulkan korban jiwa.
"Terdapat tiga insiden kecelakaan yang kami terima laporannya. Lokasinya di Desa Boyolangu, Desa Sukowiyono Kecamatan Karangrejo, dan Desa Podorejo Kecamatan Sumbergempol," kata Taufik.
Insiden pertama dalam konvoi yang dilakukan pada Sabtu (28/6) itu, terjadi di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol sekitar pukul 21.00 WIB. Kecelakaan tersebut berakibat fatal.
Kecelakaan melibatkan motor trail KLX AG 4288 VBO yang dikendarai AEP (19) dan LP (19) asal Nganjuk, yang merupakan peserta konvoi PSHT.
Keduanya melaju dari arah selatan ke utara dan berusaha mendahului kendaraan di depannya, namun mereka justru menabrak sepeda motor Honda Beat AG 4757 RAK yang dikendarai seorang perempuan dari arah berlawanan.
Pengendara perempuan tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Kedua pemuda asal Nganjuk itu sudah diamankan dan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," tegas Taufik.
Kemudian, lanjutnya, insiden kedua terjadi di Desa Sukowiyono sekitar pukul 22.00 WIB, dimana sebuah mobil Toyota Calya bernomor polisi BG 1385 FR yang dikemudikan MDP bersama lima penumpang ditabrak sejumlah pengendara motor rombongan konvoi PSHT.
Saat itu, rombongan konvoi memenuhi lajur jalan dari arah berlawanan.
"Pengemudi mobil sudah berusaha menepi, tetapi karena sejumlah motor melaju cukup cepat, akhirnya terjadi benturan. Sopir mobil sempat menghindar dari lokasi karena khawatir terjadi tindakan massa, dan memilih mencari panitia untuk mengamankan diri," ujarnya.
Kemudian, insiden lain terjadi di jalan umum Desa/Kecamatan Boyolangu sekitar pukul 22.30 WIB. Dua pemuda berinisial MZ (21) dan AIF (21) yang berboncengan mengalami kecelakaan tunggal karena hilang kendali saat melaju dari arah utara ke selatan.
MZ selamat tanpa luka, sementara AIF mengalami luka ringan dan motornya mengalami kerusakan ringan.
Meskipun terjadi insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tiga lokasi berbeda dan melibatkan rombongan pesilat tersebut, secara umum pelaksanaan pengamanan kegiatan PSHT berjalan kondusif.
Polres Tulungagung mengimbau masyarakat, khususnya peserta konvoi, agar tetap mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.