Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengajak Pemerintah Singapura untuk lebih aktif terlibat dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia, di antaranya dengan memperluas akses pendidikan tenaga medis dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Kepala Negara, dalam pernyataanya di agenda Leaders’ Retreat, Parliament House, Singapura, Senin, menyebut menyebut pengalaman dan keunggulan Singapura dapat menjadi kontribusi penting dalam mempercepat pembangunan sektor kesehatan nasional.
"Di sektor kesehatan, saya mengundang Singapura untuk lebih aktif berpartisipasi dalam upaya transformasi sektor kesehatan kami," katanya.
Di hadapan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong dan sejumlah pejabat tinggi kedua negara, Presiden menekankan bahwa salah satu prioritas pemerintahannya adalah memperluas akses pendidikan tenaga medis dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional.
"Saya berencana membangun lebih banyak perguruan tinggi kedokteran dan keperawatan. Ini adalah bidang yang saya yakin pengalaman Singapura dapat memberikan manfaat besar bagi kami,” ujarnya.
Ia juga menilai kemitraan dengan Singapura akan menjadi peluang untuk transfer pengetahuan, pelatihan tenaga medis, serta pembenahan sistem layanan kesehatan secara menyeluruh.
Transformasi sektor kesehatan, merupakan bagian dari agenda besar pembangunan manusia Indonesia, sejalan dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang tengah dijalankan pemerintah untuk mendorong deteksi dini dan pencegahan penyakit kronis.
Hingga saat ini, CKG telah memfasilitasi skrining kesehatan terhadap lebih dari 8 juta peserta di seluruh Indonesia, dalam empat bulan terakhir sejak program ini bergulir pada Februari 2025.