Surabaya - Jajaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak meminta perusahaan pelayaran mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di Laut Jawa maupun Samudera Indonesia yang bisa mencapai tiga meter lebih, sehingga membahayakan aktivitas pelayaran. "Hari ini hingga sepekan mendatang gelombang Laut Jawa maupun Samudera Indonesia cukup tinggi mencapai tiga meter lebih. Tinggi gelombang ini termasuk berbahaya untuk aktivitas kapal, utamanya kapal rakyat.Karenanya harus waspada," kata prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo, Selasa. Gelombang tinggi itu, menurut dia, juga diikuti dengan kecepatan angin di perairan tersebut cukup kencang, yakni sekitar 45 kilometer/jam di Laut Jawa dan 50 kilometer/jam di Samudera Indonesia. Karena itu, ia mengimbau semua pemangku kepentingan, khususnya perusahaan pelayaran dan syahbandar, mewaspadai kondisi perairan tersebut agar angkutan Lebaran saat ini berjalan aman dan lancar. Sementara itu, kata Eko menambahkan, kecenderungan suhu udara belakangan ini juga meningkat. Suhu udara saat ini sekitar 34 derajat celcius dan pada Oktober mendatang diperkirakan bisa mencapai 36 derajat celcius. "Potensi hujan sangat kecil, tapi tren suhu udara meningkat diperkirakan mencapai 36 derajat celcius pada Oktober mendatang," ucapnya. Kondisi tersebut, kata Eko, akan berdampak terhadap tingginya polusi udara. Debu yang beterbangan tidak bisa diendapkan, karena potensi terjadinya hujan yang biasa mengendapkannya, sangat kecil. "Masyarakat perlu mewaspadai dampak yang bisa ditimbulkan akibat polusi debu tersebut karena bisa menyebabkan berbagai penyakit. Apalagi, hujan diperkirakan baru akan turun pada akhir Oktober atau dasarian ketiga Oktober," katanya.(*)
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Laut Jawa
Selasa, 14 Agustus 2012 13:29 WIB