Bupati Jember jadi pembicara di konferensi internasional Amerika

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Jember Muhammad Fawait jadi pembicara di konferensi internasional Amerika sekaligus mencari peluang untuk memasarkan kopi dan cerutu di pasar global.

"Saya menghadiri international conference yang diselenggarakan oleh North American Productivity Workshop XII dengan tema 'Analysis of Production and Efficiency', " kata Bupati Jember yang akrab disapa Gus Fawait dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Rabu.

Bupati Jember diundang sebagai pembicara dan berpartisipasi dalam konferensi internasional tersebut, namun bukan hal itu saja yang dilakukan karena tentu saja ada agenda lain mencari peluang guna memaksimalkan potensi produk Jember.

Seperti diketahui bahwa Kabupaten Jember memiliki potensi produk cerutu dan kopi yang mendunia.

"Meski itu agenda pribadi, Insya Allah saya akan mengunjungi beberapa tempat untuk melihat peluang dalam pemasaran produk Jember seperti cerutu dan kopi serta produk berpotensi lain," katanya.

Sekali dayung, dua pulau terlampaui. Istilah tersebut tepat untuk menggambarkan Bupati Jember Muhammad Fawait dalam setiap agendanya dan selalu memikirkan apa saja yang bermanfaat untuk masyarakat Jember.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengizinkan Gus Fawait untuk pergi ke Amerika dengan tiga syarat sesuai dalam surat tertanggal 22 Mei 2025 yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur.

Mendagri menyetujui permohonan izin Bupati Jember untuk mempresentasikan research paper dalam kegiatan North American Productivity Workshop (NAPW) XII, di Arlington, Negara Bagian Virginia, 8-15 Juni 2025.

Namun ada tiga syarat ketentuan yang harus dipenuhi yakni pertama, penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Jember harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Kedua, selama Bupati Jember melaksanakan kegiatan dimaksud, pelaksanaan tugas dan wewenang sehari-hari didelegasikan kepada pejabat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan pejabat tersebut tetap berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada kepala daerah.

Ketiga, setelah selesai melaksanakan izin ke luar negeri dengan alasan penting itu, agar segera aktif kembali dalam tugas secara tepat waktu.