Jember (ANTARA) - Direktur Amerika II Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia Darianto Harsono mengatakan Kemenlu akan memfasilitasi kerja sama Jember dengan Kuba untuk komoditas cerutu.
"Ke depan, kami akan mengupayakan kerja sama dengan pemerintah luar negeri. Salah satunya, bekerja sama dengan Kuba soal cerutu," kata Darianto saat menghadiri pembukaan Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jawa Timur, Jumat malam.
Kuba merupakan negara penghasil cerutu terbaik di dunia.
"Kemenlu akan fasilitasi berbagai persiapan dan pelaksanaan kerja sama tersebut," ujarnya pula.
Ia juga menyambut baik Kabupaten Jember yang telah merancang kegiatan Festival Jember Kota Cerutu yang sudah dilaksanakan tahun keempat.
"Itu menjadi wadah untuk mengenalkan potensi tembakau di Jember termasuk membangkitkan perekonomian Jember," katanya.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan daerahnya memiliki luasan lahan yang luar biasa untuk budi daya tembakau karena penghasil terbaik. Bahkan, tahun 2020-2021 tercatat ekspor tembakau Jember mencapai 28,5 ribu ton dengan nilai transaksi sebesar 148 juta dolar AS.
"Jember merupakan petikan kecil dari surganya Allah," katanya.
Khusus di sektor perkebunan, ujarnya pula, telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan, baik untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) maupun pendapatan asli negara.
"Selain dikenal sebagai Kota Tembakau, Jember juga dikenal sebagai daerah penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia," ujarnya lagi.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim Heru Suseno mengapresiasi Bupati Jember yang tidak lelah membangkitkan ekonomi di Jember, salah satunya mengadakan serangkaian kegiatan JKCI.
"Hasil tembakau, khususnya cukai menjadi salah satu penyumbang pembangunan terbesar, dan Jember menjadi salah satu kontributor terbesar jika dibandingkan dengan kota lain," katanya.
Oleh karena itu, ujarnya pula, sudah layak bahwa Jember dikatakan Kota Cerutu, terlebih ada anugerah alias keunikan soal lahan di Kabupaten Jember, sehingga menghasilkan tembakau yang istimewa.
Festival JKCI yang digelar 22-24 Juli 2022 dihadiri oleh 10 perwakilan dubes di Indonesia, di antaranya Kuba, Argentina, Republik Ceko, dan Nigeria, serta beberapa pembeli dari Malaysia dan Prancis.