Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur MH Said Abdullah menyatakan, ziarah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke makam Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno di Blitar merupakan momen perenungan atas nilai-nilai perjuangan yang diwariskan sang Proklamator.
"Kami, seluruh kader PDI Perjuangan di Jawa Timur, hadir bersama Ibu Ketua Umum dan jajaran DPP untuk mendoakan Bung Karno. Di hari lahir beliau yang tahun ini bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha, kami tidak hanya berziarah, tapi juga merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan beliau kepada bangsa ini," kata Said dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat.
Megawati Soekarnoputri melakukan ziarah ke Kompleks Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (6/6), bertepatan dengan peringatan hari lahir Presiden pertama RI Ir. Soekarno dan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Presiden kelima RI itu hadir bersama jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, DPD PDIP Jawa Timur, sejumlah kepala daerah, dan kader dari berbagai daerah.
Usai ziarah, keluarga besar Bung Karno juga menyerahkan dua ekor sapi kurban masing-masing seberat satu ton. Hewan kurban disalurkan ke Masjid Agung Kabupaten Blitar dan masjid di sekitar area makam Bung Karno.
"Mewakili Ibu Megawati, kami menyalurkan dua ekor sapi kurban. Ini bentuk komitmen sosial dan keteladanan beliau dalam mengamalkan nilai pengorbanan seperti yang diajarkan agama dan dicontohkan Bung Karno dalam perjuangannya," ujar Said, yang juga Ketua Badan Anggaran DPR RI.
Ia menegaskan bahwa penyaluran hewan kurban ini merupakan bentuk cinta kasih dari keluarga besar Bung Karno, khususnya Megawati Soekarnoputri, kepada masyarakat yang menjadi bagian penting dari sejarah perjuangan sang Proklamator.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, ziarah yang dilakukan Megawati bukanlah sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk nyata pelestarian akar sejarah dan ideologi partai.
"Ziarah ke makam Bung Karno adalah napas ideologis bagi kami. Ini bukan hanya soal mengenang, tetapi menghidupkan nilai-nilai Bung Karno dalam praktik politik hari ini," kata Untari, yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim.
Menurutnya, PDI Perjuangan sebagai partai ideologis terus meneguhkan diri sebagai partai pelopor yang tidak hanya mengejar kekuasaan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap langkah politiknya.
"Ziarah ini menjadi pengingat bahwa tugas kita belum selesai. Indonesia yang dicita-citakan Bung Karno masih harus diperjuangkan melalui pendidikan politik, keberpihakan ekonomi, dan solidaritas sosial," katanya.