Aceh Tamiang - Korea Selatan membutuhkan sebanyak 10.500 tenaga kerja Indonesia (TKI) terampil dan semiterampil tahun 2012 untuk dipekerjakan di sektor industri, manufaktur, jasa, dan pertanian di negeri ginseng itu. "Itu kuota yang disediakan tahun ini dan sedang diupayakan pemenuhan dan penambahannya," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat saat dialog dengan tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan TKI di Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat. Dialog diadakan dalam rangkaian hari keempat Safari Ramadhan BNP2TKI V 24 Juli - 3 Agustus 2012 ke Sumut, NAD, Riau, dan Kepri. Pada kesempatan itu, Jumhur minta calon TKI asal Aceh tak hanya memiliki keinginan bekerja di Malaysia karena banyak negara lain juga membutuhkan TKI. Ia mencontohkan, Korea Selatan membutuhkan 10.500 TKI tahun ini dan hingga bulan ini sudah ditempatkan sebanyak 5.108 TKI ke negara itu. Penempatan TKI sektor formal ke Korea Selatan merupakan kerja sama antarpemerintah (G to G) antara RI dan Korea Selatan sejak 2004. Pada 2004, jumlah TKI yang ditempatkan sebanyak 367 orang, pada 2005 sebanyak 4.367 orang, pada 2006 sebanyak 1.214 orang, pada 2007 sebanyak 4.303 orang, pada 2008 sebanyak 11.885 orang, pada 2009 sebanyak 2.204, pada 2010 sebanyak 3.865, pada 2011 sebanyak 6.339 orang, sehingga sejak 2004 hingga Juli tahun ini sudah ditempatkan sebanyak 39.652 orang. "Jumlah tenaga kerja asing di Korea asal Indonesia menempati urutan kedua setelah tenaga kerja asal Vietnam," katanya. Tenaga kerja asal Vietnam di Korea Selatan sebanyak 62.416 orang. (*)
Korea Selatan Butuh 10.500 TKI Tahun 2012
Jumat, 27 Juli 2012 14:00 WIB