Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) menjadi tuan rumah rapat Forum Wakil Rektor I Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Timur untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antar-PTN dalam bidang akademik, kemahasiswaan, dan inovasi pendidikan.
Rapat koordinasi dengan masing-masing PTN memaparkan program strategis serta tantangan yang tengah dihadapi dalam pengembangan tridarma perguruan tinggi itu digelar di aula lantai 3, Gedung Rektorat Unej, di Kabupaten Jember, Jumat.
"Banyak yang dibahas, setidaknya tridarma. Apa saja nanti yang segera diimplementasikan mulai dari pengajarannya, pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dan mana yang mudah dilaksanakan di semester depan termasuk penelitian," kata Wakil Rektor I Unej Prof. Slamin di kampus setempat.
Beberapa isu penting yang dibahas dalam forum itu meliputi kolaborasi dalam pengembangan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penguatan riset dan publikasi ilmiah.
"Saya berharap mulai semester depan ada yang sudah dijalankan, supaya fokus kami awali dari tridarma pertama nanti agenda berikutnya kalau pengajaran sudah fix akan dilanjutkan pada penelitian," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa forum tersebut dapat menjadi ruang strategis untuk menyamakan persepsi dan merumuskan langkah konkret antarPTN di Jawa Timur.
Sementara Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Brawijaya (UB) Prof. Imam Santoso berharap Forum Paguyuban Wakil Rektor 1 Jawa Timur ada program yang harus diakselerasi.
"Program strategis bersama itu harus didorong, dikawal bareng-bareng, nanti dievaluasi bareng-bareng dan kalau sukses nanti kami diseminasi di forum wakil rektor nasional, sehingga based practice dari Jawa Timur bisa ditularkan," katanya.
Melalui forum itu, Unej tidak hanya berperan sebagai tuan rumah, tetapi juga menjadi ruang kolaboratif yang mendorong sinergi antarlembaga pendidikan tinggi negeri di Jawa Timur.
"Harapannya, hasil dari rapat koordinasi itu dapat memperkuat kerja sama strategis antar-PTN, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam dunia pendidikan tinggi yang terus berkembang," ujarnya.*