BBKK Surabaya catat hipertensi dominasi keluhan JCH

Surabaya (ANTARA) - Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya mencatat gangguan kesehatan hipertensi mendominasi keluhan yang dialami jamaah calon haji (JCH) saat menjalani pemeriksaan di Poliklinik Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

"Setiap harinya kami memeriksa sekitar 70 calon haji dan rata-rata hipertensi," kata Kepala BBKK Surabaya Rosidi Roslan, di Poliklinik BBKK Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu.

Rosidi menjelaskan, selain keluhan gangguan kesehatan hipertensi tersebut, para jamaah calon haji juga mengeluhkan adanya gangguan pernapasan, anemia dan diabetes

Ia menjelaskan, dengan tingginya prevalensi atau persentase dari hipertensi, perlu mendapat perhatian khusus bersama, terutama bagi JCH yang lanjut usia atau memiliki riwayat penyakit penyerta, agar lebih menjaga kondisi kesehatan sebelum dan selama di Tanah Suci.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti potensi dampak dari suhu panas di Arab Saudi yang bisa menembus lebih dari 40 derajat Celsius, yang dinilai bisa memperburuk gejala penyakit yang diderita sebagian JCH.

“Kami sangat menyarankan jamaah untuk menghindari aktivitas berat, selalu mengenakan alas kaki yang nyaman, mengonsumsi oralit sesuai kebutuhan, dan cukup minum air putih untuk mencegah dehidrasi,” ujarnya.

Meskipun sebagian besar jamaah yang diberangkatkan sudah sesuai jadwal, terdapat tiga calon haji yang keberangkatannya terpaksa ditunda karena harus menerima perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Surabaya.

Ketiganya berasal dari Kediri, Gresik dan Jombang dengan diagnosa penyakit diabetes serta gangguan ginjal.

Dengan berangkatnya kloter 19 pada Rabu (7/5) siang menuju Bandara Internasional Juanda, jumlah total JCH Embarkasi Surabaya yang telah diberangkatkan mencapai 7.211 orang.

Pada hari yang sama, Asrama Haji Embarkasi Surabaya akan menerima kedatangan dua kloter baru, yakni kloter 21 dan 22 dari Kabupaten Gresik serta Sidoarjo, tiba masing-masing pukul 17.00 dan 21.00 WIB.

“Kami akan terus memantau dan mendampingi kesehatan para jamaah agar ibadah haji dapat dijalankan dengan lancar,” tuturnya.