Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melakukan pengecekan dampak gempa bumi yang terjadi di wilayah Jembrana, Bali bermagnitudo 4,8 pada Sabtu pukul 10.19 WITA atau 09.19 WIB, yang dirasakan oleh warga Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria saat dikonfirmasi di Jember, Sabtu mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan di lapangan apakah ada dampak guncangan gempa tersebut, meski hingga Sabtu siang belum ada laporan kerusakan yang masuk.
"Kami belum mendapatkan laporan adanya kerusakan akibat gempa bumi di Jembrana. Sementara belum ada hingga siang ini," tuturnya.
Ia menambahkan, berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi tersebut dirasakan di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, yakni Kecamatan Ambulu, Silo, Kaliwates, Arjasa, Balung, Kencong, Wuluhan dan Patrang.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait dengan gempa bumi dan sebaiknya menghindari bangunan yang retak atau rusak karena gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.
Salah seorang warga Kecamatan Kaliwates, Desi Putri mengaku merasakan guncangan gempa bumi hanya beberapa detik saja, namun tidak terlalu kuat dan tetap beraktivitas di dalam rumah.
"Guncangan gempa tidak terlalu kuat seperti beberapa waktu lalu, sehingga saya keluar ke teras sebentar, setelah tidak ada guncangan, kembali ke dalam rumah, karena saat itu saya sedang memasak," ujarnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyampaikan keterangan resminya terkait analisis gempa dengan kekuatan M4,8 yang mengguncang Jembrana, Kuta Selatan, Bali, pada Sabtu pukul 10.19.20 WITA.
Hasil analisa update dari BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,9 dengan episenter terletak pada koordinat 9,48° LS; 114,00° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 Km Barat Daya Jembrana, Bali pada kedalaman 43 Km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia," kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dalam keterangan resminya.
BPBD Jember cek dampak gempa Jembrana M4,8
Sabtu, 3 Mei 2025 16:30 WIB

Peta gempa bumi yang terjadi di Jembrana Bali (ANTARA/HO-BMKG)